Penajam (ANTARA Kaltim) -  Kabupaten Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur, masuk menjadi salah satu kajian pemerintah mengenai rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia dengan dukungan berbagai faktor.

Wakil Bupati Penajam Paser Utara Mustaqim MZ saat ditemui di Penajam, Jumat, mengatakan, tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah melakukan survei di wilayah Sotek, Kecamatan Penajam, sebagai lokasi calon ibu kota negara menggantikan Jakarta.

"Kami berharap pemindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur tidak sebatas wacana," ujarnya.

Menurut Wabup, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang telah melakukan survei ke sejumlah lokasi untuk pemindahan ibu kota.

Wacana pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur semakin ramai dibicarakan di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Isu pemindahan ibu kota negara dari Pulau Jawa ke Kalimantan mulai mencuat sejak kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kota Balikpapan pada Juli 2017.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyatakan pemindahan ibu kota negara masih dalam tahap kajian.

Presiden Jokowi juga menegaskan rencana pemindahan ibu kota negara perlu dilakukan perhitungan dan perencanaan yang matang, karena membutuhkan biaya sangat besar.

Mustaqim mengaku mendengar pembahasan mengenai rencana pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur, kendati tidak secara spesifik menyebut lokasinya di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Menurut ia, ada tiga provinsi di Kalimantan yang masuk kajian rencana pemindahan ibu kota negara, yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017