Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Proses rekrutmen tenaga Pendamping Profesional Desa yang digelar Kementerian Desa PDTT bersama Pemprov Kalimantan Timur, berhasil meluluskan 295 orang dari total kuota yang seharusnya terekrut 337 pendamping.

"Memang masih kurang 42 orang, terutama untuk posisi Pendamping Desa di tingkat kecamatan dan untuk posisi Pendamping Lokal Desa (PLD)," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim Muhammad Jauhar Efendi di Samarinda, Minggu.

Total peserta yang terseleksi dan masuk di tes wawancara mencapai 500 orang. Daru tes wawancara inilah kemudian DPMPD Kaltim mengumumkan hasilnya pada Minggu melalui lembar pengumuman di depan DPMPD Kaltim dan melalui website dpmpd.kaltimprov.go.id.

Selanjutnya, dari 295 orang yang dinyatakan lulus ini akan mengikuti pelatihan pratugas di kisaran 23 September hingga 1 Oktober.

Menurutnya, rencana pelatihan pratugas untuk TA, PD, dan PDTI langsung ditangani oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dengan lokasi yang belum ditentukan.

Sementara untuk PLD, pelatihan pratugas dilaksanakan di Kota Samarinda bagi PLD yang bertugas di Kabupaten Kutai Timur, di Balikpapan bagi PLD Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara.

Kemudian pelatihan yang dilakukan di Sendawar bagi PLD wilayah Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Uulu, kemudian pelatihan di Tenggarong untuk PLD Kutai Kartanegara, dan pelatihan di Tanjung Redeb PLD Berau.

Sedangkan rincian 295 pendamping yang dinyatakan lulus itu adalah Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP) Kabupaten Paser, dari 33 yang mengikuti tes wawancara, terdapat 11 orang yang lulus dan 11 cadangan.

PDP Kutai Kartanegara dari 51 peserta tes, terdapat 17 orang yang lulus dan 17 cadangan, PDP Kabupaten Berau dari 16 peserta tes wawancara, terdapat 11 yang lulus dan 4 cadangan, PDP Kutai Timur dari 33 peserta tes, terdapat 11 yang lulus dan 11 cadangan.

PDP Kutai Barat dari 17 peserta semuanya lulus, PDP Penajam Paser Utara dari 9 peserta, terdapat 3 yang lulus dan 3 cadangan, PDP Mahakam Ulu dari 3 peserta, semuanya lulus, Posisi Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI), dari 69 peserta tes wawancara, hanya satu yang tidak lulus.

Untuk posisi PLD Kabupaten Paser dari 52 peserta, terdapat 23 yang lulus, 23 cadangan, PLD Kutai Kartanegara 66 peserta tes, terdapat 22 orang yang lulus dan 22 cadangan, PLD Berau terdapat 15 peserta dan semuanya lulus.

PLD Kutai Timur dari 32 peserta, tedapat 28 yang lulus dan 4 cadangan, PLD Kutai Barat diikuti 39 peserta dan semuanya lulus, PLD Penajam Paser Utara diikuti 6 peserta dan hanya 2 yang lulus, PLD Mahakam Ulu diikuti 5 peserta dan semuanya lulus.

Pada posisi Tenaga Ahli Pembedayaan Masyarakat Desa (TA-PMD), dari 15 peserta tes wawancara, terdapat 5 orang yang lulus dan 5 cadangan, TA Infrastruktur Desa yang peserta wawancaranya diikuti 14 orang, 5 orang dinyatakan lulus dan 5 orang cadangan.

Pada posisi TA Pembangunan Partisipatif yang peserta wawancaranya diikuti 14 orang, terdapat 4 yang lulus dan 4 cadangan, posisi TA Pengembangan Ekonomi Desa diikuti 9 peserta, terdapat 3 yang lulus dan 3 cadangan.

"Pada posisi TA Teknologi Tepat Guna yang peserta wawancaranya diikuti 5 orang, terdapat 2 orang lulus dan 2 orang cadangan, kemudian TA Pelayanan Sosial Dasar yang diikuti 2 peserta, 1 orang dinyatakan lulus dan 1 lainnya cadangan," ujar Jauhar. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017