Penajam (ANTARA Kaltim) - Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar dan kader Partai Keadilan Sejahtera Hadi Mulyadi akan berpasangan menghadapi Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur 2018.
Yusran Aspar yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Kaltim, saat dihubungi di Penajam, Minggu, mengatakan telah menjalin kesepakatan secara lisan dengan Hadi Mulyadi untuk berpasangan dalamPilgub Kaltim 2018.
Sinyal koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya dan PKS untuk menghadapi pemilihan gubernur Kaltim 2018 semakin menguat.
"Komunikasi dengan petinggi PKS untuk berkoalisi dan mengusung pasangan calon sudah mencapai tahap final atau akhir," ujar Yusran Aspar.
Menurut bupati, ditargetkan dalam waktu dekat akan ditandatangani kesepakatan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Yusran Aspar menyatakan memilih Hadi Mulyadi (anggota DPR RI) sebagai calon wakil gubernur menghadapi Pilgub Kaltim, karena memiiki visi dan misi yang sama dalammembangun Kaltim.
"Visi dan misi kami, sama-sama akan meningkatkan infrastruktur daerah, ekonomi kerakyatan dan pariwisata di Kaltim," ungkapnya.
Namun, sampai saat ini Partai Gerindra masih mencari partai lainnya untuk berkoalisi.
"Partai Gerindra hanya memiliki enam kursi dan PKS empat kursi di DPRD Provinsi Kaltim, jadi masih kurang satu kursi," ungkap Yusran Aspar.
Untuk dapat mengusung pasangan calon pada Pilgub Kaltim 2017, partai pengusung harus memiliki 25 persen atau 11 kursi di DPRD Provinsi Kaltim.
Dari informasi yang diperoleh, potensi Hadi Mulyadi berpasangan dengan Yusran Aspar yang memiliki pengalaman di eksekutif dan legislatif itu sangat dimungkinkan, bahkan Gerindra dan PKS Kaltim cukup intim dalam melakukan pertemuan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Yusran Aspar yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Kaltim, saat dihubungi di Penajam, Minggu, mengatakan telah menjalin kesepakatan secara lisan dengan Hadi Mulyadi untuk berpasangan dalamPilgub Kaltim 2018.
Sinyal koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya dan PKS untuk menghadapi pemilihan gubernur Kaltim 2018 semakin menguat.
"Komunikasi dengan petinggi PKS untuk berkoalisi dan mengusung pasangan calon sudah mencapai tahap final atau akhir," ujar Yusran Aspar.
Menurut bupati, ditargetkan dalam waktu dekat akan ditandatangani kesepakatan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Yusran Aspar menyatakan memilih Hadi Mulyadi (anggota DPR RI) sebagai calon wakil gubernur menghadapi Pilgub Kaltim, karena memiiki visi dan misi yang sama dalammembangun Kaltim.
"Visi dan misi kami, sama-sama akan meningkatkan infrastruktur daerah, ekonomi kerakyatan dan pariwisata di Kaltim," ungkapnya.
Namun, sampai saat ini Partai Gerindra masih mencari partai lainnya untuk berkoalisi.
"Partai Gerindra hanya memiliki enam kursi dan PKS empat kursi di DPRD Provinsi Kaltim, jadi masih kurang satu kursi," ungkap Yusran Aspar.
Untuk dapat mengusung pasangan calon pada Pilgub Kaltim 2017, partai pengusung harus memiliki 25 persen atau 11 kursi di DPRD Provinsi Kaltim.
Dari informasi yang diperoleh, potensi Hadi Mulyadi berpasangan dengan Yusran Aspar yang memiliki pengalaman di eksekutif dan legislatif itu sangat dimungkinkan, bahkan Gerindra dan PKS Kaltim cukup intim dalam melakukan pertemuan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017