Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan menggelar pasar murah Ramadan pada tiga tempat sekaligus dan berlangsung pada 5-13 Juni.

"Pasar murah ini ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan berbagai kebutuhan terutama pangan yang menjadi pemicu utama inflasi bila harganya melonjak," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan Suharman Tabrani, di Balikpapan, Senin.

Pasar murah itu diselenggarakan di halaman Kantor Perwakilan BI di Jalan Jenderal Sudirman, Klandasan, di halaman gudang Badan Urusan Logistik Kalimantan Timur dan Utara (Bulog Kaltimra) Jalan Soetojo S, Gunung Malang, dan di halaman kantor camat Balikpapan Selatan di Sepinggan.

Pasar-pasar itu menjual berbagai barang konsumsi pokok masyarakat, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, margarin, telur, kacang merah, dan kacang hijau. Semuanya dengan harga sampai 10 persen lebih murah dari harga pasar.

Suharman Tabrani menambahkan bahwa langkah yang dilakukan TPID dengan menggelar Pasar Ramadan tersebut adalah memotong rantai distribusi barang. Barang yang dijual berasal dari distributor, pedagang besar atau grosir sehingga harga akhir yang didapat konsumen bisa lebih murah.

"Ada 14 distributor yang terlibat, dan kami berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Balikpapan," kata Suharman Tabrani.

Sebanyak 14 distributor itu adalah Bulog Kaltimra, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, Hypermart Pentacity, Transmart Carrefour, Loka Supermarket, PT Indofood, PT Artam Kumala Jaya, Garuda Food, UD Miami, UD Surya Wijaya, PT Gandum Mas Kencana, dan Bank Kaltim.

TPID juga bekerjasama dengan petani binaan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan maupun BI sendiri.

Mereka membawa langsung hasil panennya, seperti cabai, buah pepaya, dan sayuran untuk dijual di pasar-pasar Ramadan tersebut.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi juga menyampaikan bahwa semakin banyak Pasar Ramadan, akan semakin membantu mengendalikan harga-harga barang di pasaran, sekaligus juga membantu dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Wali Kota Rizal juga menyebutkan bahwa pakta integritas yang dibuat bersama para distributor sudah dilaksanakan, dan Polri juga menurunkan tim pemantau untuk mencegah penimbunan dan spekulasi harga.

"Kalau ada yang menimbun, kami akan tindak tegas," kata Kepala Kepolisian Daerah Kaltim Irjen Safaruddin secara terpisah.(*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017