Samarinda (ANTARA Kaltim) - Provinsi Kalimantan Timur pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 1,04 persen, atau terjadi perubahan indeks harga konsumen (IHK) dari 130,02 pada Desember, menjadi 131,38 pada Januari dengan inflasi year on year sebesar 4,27 persen.

"Terjadinya inflasi yang cukup tinggi ini karena adanya peningkatan indeks harga pada seluruh kelompok pengeluaran, terutama kelompok transportasi dan komunikasi yang mengalami inflasi 2,31 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim M Habibullah di Samarinda, Rabu.

Kelompok lainnya yang juga berinflasi cukup tinggi adalah kelompok perumahan yang mengalami inflasi 1,31 persen, disusul kelompok bahan makanan yang berinflasi 1,06 persen.

Ia merinci, laju inflasi bulanan di Kaltim pada kelompok transportasi dan komunikasi yang sebesar 2,31 persen itu disebabkan adanya inflasi pada sub kelompok sarana dan penunjang transpor yang sebesar 12,63 persen, kemudian sub kelompok komunikasi dan pengiriman yang berinflasi 4,55 persen.

Sedangkan jika dirinci menurut kota, maka pada Januari 2017, Samarinda mengalami inflasi 1,02 persen dan di Balikpapan berinflasi 1,08 persen. Adapun inflasi year on year dua kota tersebut masing-masing sebesar 3,35 persen dan 5,48 persen.

Kondisi kota-kota lain yang berada di Pulau Kalimantan, inflasi tertinggi terjadi di Pontianak yang sebesar 1,82 persen, Singkawang 1,76 persen, Banjarmasin 0,94 persen, Sampit 0,91 persen, Palangkaraya 0,85 persen, Tanjung 0,77 persen, dan Kota Tarakan 0,69 persen.

"Sebanyak 82 kota di Indonesia yang telah ditetapkan menjadi patokan IHK, semua mengalami inflasi. Tidak ada kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak dengan besaran 1,82 persen dan inflasi terendah terjadi di Manokwari yang hanya 0,09 persen," ujarnya.

Menurutnya, IHK merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga baik inflasi maupun deflasi di tingkat konsumen, terutama konsumen di perkotaan. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017