Samarinda (ANTARA Kaltim) - Berbagai upaya dilakukan Perwakilan BKKBN Kaltim   untuk menyemarakkan program Kelurga Berencana (KB)  salah satunya  melakukan roadshow  bersama Dinas Kehutanan Kaltim  ke sejumlah desa terpencil  di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten paser.

"Kami terus melakukan upaya-upaya menggandeng berbagai pihak untuk menggaungkan  dan mensemarakkan  Program KB  dengan  mendekatkan  pelayanan  kepada masyarakat, terlebih di daerah pedalaman dan terpencil,"kata kepala BKKBN Kaltim, Sukaryo Teguh Santoso saat melakukan program sosialisasi bersama Dinas Kehutanan Kaltim,  di Kecamatan Muara Samu ,Desa Suweto, Kabupaten Paser ,beberapa waktu lalu.

Kegiatan roadshow ke beberapa daerah di pedesaan  Kabupaten Penajam Paser Utara   dan Kabupaten Paser merupakan program  bersinergi dengan Dinas kehutanan yang sama memiliki satu visi yang  tujuan akhirnya  mensejahterakan keluarga.

Teguh menjelaskan  sebenarnya program KB di Kaltim cukup sukses   angka kelahiran ( TFR) hanya  2,1 , namun diakuinya masih  terdapat 8,2 persen  keluarga  yang perlu dukungan  atau  sekitar 52 .000 keluarga  pra sejahtera .  Mereka  tersebar   di wilayah-wilayah  pingiran , wilayah kehutanan,  wilayah sungai dan wilayah miskin.

Untuk itu  salah satu upaya bersinergi antara BKKBN Kaltim  dengan Dinas Kehutanan Kaltim  memberikan pemahaman  kepada masyarakat  agar  kehidupan keluarga-prasejahtera akan meningkat kesejahteraanya  melalui  program perhutanan sosial dan program Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga  (KBPK).

Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Paser , Faulina Widriyani menyatakan dengan adanya program integrasi atau kolaborasi antara BKKBN  dengan Dinas Kehutanan Kaltim akan sangat membantu masyarakat, khususnya  yang berada di daerah terpencil seperti di Kecamatan Muara Samu ,Desa Suweto

"Badan PPKB Paser  saat ini  belum memberikan pembinaan terhadap masyarakat di desa Suweto, karena  keterbatasan  yaitu jaraknya cukup jauh dan medannya cukup sulit untuk dilalui. Alhamdulillah  dengan adanya program roadshow  integrasi ini masyrakat yang  tadinya belum pernah mendapatkan pelayanan  KB kini sudah bisa terlayani,"katanya.

Menurutnya  dalam rangka kegiatan roadshow di Kabpaten Paser ini,  Badan PPKB Paser bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melaksakan pelayanan KB gratis berupa pemsangan alat kontrasepsi   motode  kontrasepsi jangka panjang (MKJP) berupa IUD, implant  dan suntik.     

Dikemukakannya bahwa di Kabupaten Paser  saat ini kepesertaan KB baru meningkat , hingga  bulan September  sudah mencapai  68 persen  dan  hingga akhir tahun nanti  bisa mencapai target  sesuai Kontrak Kinerja  yang telah ditetapkan BKKBN Provinsi Kaltim.

"Kami berharap  kegiatan seperti ini  akan terus berlanjut  sehingga semua desa yang letaknya agak sulit dijangkau dapat terlayani , karena ini memang program  Bapak Presiden membangun dari daerah pinggiran. Jadi meskipun masyarakat berada cukup jauh  dari Ibukota  Kabupaten  tetapi  juga  merasakan pelayanan  langsung  dari pemerintah," kata Faulina.(*)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016