Jakarta (ANTARA News) - Rencana pembatalan pelaksanaan Pekan Olahraga
Nasional Remaja 2017 di Jawa Tengah oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga
belum disikapi Komite Olahraga Nasional Indonesia sebagai pemilik
kegiatan karena belum ada surat resminya.
"Kami belum tahu soal rencana pembatalan PON Remaja oleh Kemenpora. Kalau sudah ada keputusan, kami akan segera melakukan koordinasi untuk menyikapi keputusan itu," kata Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya Kemenpora melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Gatot S Dewa Broto mengatakan jika PON Remaja 2017 akan dibatalkan. Hal tersebut terjadi karena keberadaannya hampir sama dengan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang pelaksanaannya dilakukan di tahun yang sama.
Selain itu rencana pembatalan PON 2017 itu merupakan salah satu imbas dari efisiensi anggaran yang saat ini terjadi di Kemenpora. Dengan kondisi tersebut, sesuai dengan arahan Menpora Imam Nahrawi maka Popnas lebih diutamakan karena cabang olahraga yang dipertandingkan banyak dipertandingkan di event internasional.
Suwarno menjelaskan, PON Remaja sebenarnya cukup bermanfaatkan untuk melahirkan atlet-atlet muda potensial karena hampir semua provinsi di Indonesia bakal terlibat pada kejuaraan dua tahunan itu. Apalagi Indonesia banyak dihadapkan banyak kejuaraan internasional termasuk Olimpiade 2020.
Rencananya, kata mantan Ketua Satlak Prima itu, PON Remaja di Jawa Tengah ini akan mempertandingkan cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade atau sejalan dengan program pemerintah dalam hal ini Kemenpora.
"Di PON Remaja memang diprioritaskan cabang olahraga olimpiade. Ini juga disesuaikan dengan cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON 2020," kata Suwarno.
Jika Kemenpora benar-benar merealisasikan pembatalan PON Remaja, Suwarno mengaku pihaknya tidak akan mengalami kerugian terutama dalam hal anggaran karena hingga saat ini KONI Pusat belum mengucurkan dana untuk kejuaraan dua tahunan itu.
"Untuk biaya dari KONI, kami pun belum tahu pasti. Tapi yang jelas belum satupun dana dari KONI Pusat keluar untuk penyelenggaraan PON Remaja. Tidak tahu ya kalau KONI Jawa Tengah, pasti mereka sudah persiapkan diri," kata Suwarno menegaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Kami belum tahu soal rencana pembatalan PON Remaja oleh Kemenpora. Kalau sudah ada keputusan, kami akan segera melakukan koordinasi untuk menyikapi keputusan itu," kata Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya Kemenpora melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Gatot S Dewa Broto mengatakan jika PON Remaja 2017 akan dibatalkan. Hal tersebut terjadi karena keberadaannya hampir sama dengan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang pelaksanaannya dilakukan di tahun yang sama.
Selain itu rencana pembatalan PON 2017 itu merupakan salah satu imbas dari efisiensi anggaran yang saat ini terjadi di Kemenpora. Dengan kondisi tersebut, sesuai dengan arahan Menpora Imam Nahrawi maka Popnas lebih diutamakan karena cabang olahraga yang dipertandingkan banyak dipertandingkan di event internasional.
Suwarno menjelaskan, PON Remaja sebenarnya cukup bermanfaatkan untuk melahirkan atlet-atlet muda potensial karena hampir semua provinsi di Indonesia bakal terlibat pada kejuaraan dua tahunan itu. Apalagi Indonesia banyak dihadapkan banyak kejuaraan internasional termasuk Olimpiade 2020.
Rencananya, kata mantan Ketua Satlak Prima itu, PON Remaja di Jawa Tengah ini akan mempertandingkan cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade atau sejalan dengan program pemerintah dalam hal ini Kemenpora.
"Di PON Remaja memang diprioritaskan cabang olahraga olimpiade. Ini juga disesuaikan dengan cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON 2020," kata Suwarno.
Jika Kemenpora benar-benar merealisasikan pembatalan PON Remaja, Suwarno mengaku pihaknya tidak akan mengalami kerugian terutama dalam hal anggaran karena hingga saat ini KONI Pusat belum mengucurkan dana untuk kejuaraan dua tahunan itu.
"Untuk biaya dari KONI, kami pun belum tahu pasti. Tapi yang jelas belum satupun dana dari KONI Pusat keluar untuk penyelenggaraan PON Remaja. Tidak tahu ya kalau KONI Jawa Tengah, pasti mereka sudah persiapkan diri," kata Suwarno menegaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016