Sangata (ANTARA News - Kaltim)- Camat Kecamatan Bengalon, Kutai Timur Kalimantan Timur, Mushan menagih janji-janji PT. Kaltim Prima Coal (KPC) untuk membangun instalasi air bersih.
"Perusahaan pernah berjanji kepada masyarakat Bengalon akan membangun instalasi air minum, tetapi sampai sekarang belum terealisasi,"katanya, di Sangata, belum lama ini
Pernyataan itu, katanya sebagai ungkapan yang mewakili warga Bengalon untuk menagih janji perusahaan tambang batu bara PT Kaltim Prima Coal (KPC) tentang komitmennya untuk memberikan bantuan peningkatan layanan air bersih di ibukota Kecamatan Bengalon.
"Komitmen dan janji PT Kaltim Prima Coal itu disampaikan dalam forum resmi saat warga Bengalon mengadakan pertemuannya yang difasilitasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kutai Timur,"kata Mushan
Menurut Camat Mushan, memasuki akhir tahun 2010 ini belum ada tanda-tanda perusahan kelas dunia itu memberikan batuan bagi masyarakat, sesuai janjinya bahwa peningkatan layanan air bersih yang dikelola PDAM Bengalon awalnya sharing pembiayaan.
Ia memaparkan bahwa sebagian di tanggung pemerintah, dan sebagian lagi ditanggung perusahaan PT Kaltim Prima Coal, serta warga setempat.Pemerintah akan menyiapkan mesin sedangkan KPC yang tanggung biaya pembebasan lahan untuk PDAM seluar kurang lebih satu setengah hektare dengan dana sekira Rp 1 miliar,
Mushan menilai bahwa dengan sikap seperti itu maka PT Kaltim Prima Coal bisa saja dianggap mempermainkan pemerintah dan DPRD Kutai Timur, terutama warga Bengalon.
Camat Mushan berharap agar KPC segera merealisasikannya supaya pendistribusian air minum bisa melayani warga yang bermukim di tiga desa. Yaitu Desa Sepaso Induk, Sepaso Barat dan Desa Sepaso Timur.
Wakil Ketua DPRD Kutai Timur Mahyunadi mengingatkan agar PT KPC sebaiknya segera merealisasikan jika memang pernah memberikan janji tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2010
"Perusahaan pernah berjanji kepada masyarakat Bengalon akan membangun instalasi air minum, tetapi sampai sekarang belum terealisasi,"katanya, di Sangata, belum lama ini
Pernyataan itu, katanya sebagai ungkapan yang mewakili warga Bengalon untuk menagih janji perusahaan tambang batu bara PT Kaltim Prima Coal (KPC) tentang komitmennya untuk memberikan bantuan peningkatan layanan air bersih di ibukota Kecamatan Bengalon.
"Komitmen dan janji PT Kaltim Prima Coal itu disampaikan dalam forum resmi saat warga Bengalon mengadakan pertemuannya yang difasilitasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kutai Timur,"kata Mushan
Menurut Camat Mushan, memasuki akhir tahun 2010 ini belum ada tanda-tanda perusahan kelas dunia itu memberikan batuan bagi masyarakat, sesuai janjinya bahwa peningkatan layanan air bersih yang dikelola PDAM Bengalon awalnya sharing pembiayaan.
Ia memaparkan bahwa sebagian di tanggung pemerintah, dan sebagian lagi ditanggung perusahaan PT Kaltim Prima Coal, serta warga setempat.Pemerintah akan menyiapkan mesin sedangkan KPC yang tanggung biaya pembebasan lahan untuk PDAM seluar kurang lebih satu setengah hektare dengan dana sekira Rp 1 miliar,
Mushan menilai bahwa dengan sikap seperti itu maka PT Kaltim Prima Coal bisa saja dianggap mempermainkan pemerintah dan DPRD Kutai Timur, terutama warga Bengalon.
Camat Mushan berharap agar KPC segera merealisasikannya supaya pendistribusian air minum bisa melayani warga yang bermukim di tiga desa. Yaitu Desa Sepaso Induk, Sepaso Barat dan Desa Sepaso Timur.
Wakil Ketua DPRD Kutai Timur Mahyunadi mengingatkan agar PT KPC sebaiknya segera merealisasikan jika memang pernah memberikan janji tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2010