Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Komisi III DPRD Kaltim menargetkan renovasi total anjungan Kaltim yang berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), di Jakarta, akan tuntas pada tahun 2018.

Anggota Komisi III Irwan Faisyal dihubungi dari Samarinda, Minggu, mengatakan renovasi anjungan tersebut dimaksudkan untuk mengembalikan keaslian budaya dan kekhasan adat istiadat daerah Kaltim.

"Anjungan Kaltim itu sudah kehilangan nuansa Kaltimnya setelah direnovasi dengan dipasang kaca pada bagian panggung pementasannya dan sirap dengan genteng, serta bagian-bagian lainnya. Maka dari itu perlu segera dilakukan revonasi ulang secara total," ucap Irwan Faisyal.

Ia mengatakan, dalam rencana renovasi anjungan Kaltim tersebut, pihaknya meminta agar anjungan Kaltim benar-benar melihatkan adat istiadat Kaltim dari 10 kabupaten/kota.

Apalagi saat ini Kaltim sudah dimekarkan dengan Kalimantan Utara (Kaltara). Sehingga ciri khas dari adat-adat Dayak yang di Kaltara perlu dihilangkan. Jadi ada perbedaan antara anjungan Kaltim dan Anjungan Kaltara, bila nanti terbangun. 

"Jadi harus dibedakan adat-adat Dayak yang ada di Kaltim dan di Kaltara. Seperti di Kaltara kan ada suku Tidung, yang pastinya nanti ada di Anjungan Kaltara. Hal-hal seperti itulah yang harus benar-benar memperhatikan," katanya.

Ia mengatakan bahwa Komisi III DPRD Kaltim telah berdialog dengan pengelola anjungan Kaltim dan Kasubag Tata Usaha Kantor Penghubung Kaltim Merry Hadath dan jajarannya di Jakarta, pekan lalu.

"Kami berharap program renovasi total ini bisa selesai sesuai rencana, dan Kaltim sudah punya anjungan yang memang punya nuansa kedaerahan yakni pada tahun 2018, "jelasnya

Ketua DPRD Kaltim, H Syahrun manambahkan bahwa bangunan Anjungan Kaltim di TMII adalah kepanjangan tangan Provinsi Kaltim yang bertujuan mengenalkan sekaligus mempromosikan budaya Kaltim, baik untuk masyarakat di seluruh Indonesia maupun internasional.

"Jadi bangunan anjungan Kaltim harus benar-benar menunjukkan ke ciri khas-an Kaltim seperti apa adanya di Kaltim," kata Syahrun.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016