Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Kalimantan Timur berencana memindahkan markas pemusatan latihan daerah atlet PON 2016 dari Hotel Mesra Samarinda menuju ke mes atlet taekwondo di komplek Polder Air Hitam, Samarinda.

Menurut pelatih taekwondo Kaltim Aidin S Hadi di Samarinda, Senin, pemindahan tempat menginap bagi atlet yang dipersiapkan untuk bertanding di PON XIX tahun 2016 tersebut dengan pertimbangan supaya persiapan mereka lebih optimal.

"Kalau melihat fasilitas Hotel memang cukup mewah, namun satu sisi fasilitas bagus tersebut terkadang membuat atlet susah terkontrol dan akibatnya mengganggu program latihan," jelas Aidin.

Ia membeberkan satu sisi negatif fasilitas hotel untuk atlet terkait tersedianya TV berlanggan dengan saluran puluhan saluran siaran, menjadikan atlet cenderung menonton TV di saat jam istirahat malam.

Akibatnya, ketika menjalani program latihan pada pagi hari, sebagian atlet terlihat tidak konsentrasi latihan karena mengantuk.

"Belum lagi terkait kontrol keluar masuknya para tamu lain, di luar atlet puslatda, ya kita hanya menghindari sisi negatifnya," ujar Aidin.

Saat ini, tambah Aidin, rencana pemindahan tempat menginap bagi atlet Taekwondo Kaltim sedang diproses dan kemungkinan besar usai Lebaran semua atlet sudah menempati mes taekwondo di Polder Air Hitam Samarinda.

"Kami lagi angkut-angkut barang, mungkin setelah kita `try out` (uji coba) ke Korea Selatan, semua atlet sudah bergabung di mes komplek Polder Air Hitam Samarinda," imbuhnya.

Cabang olahraga taekwondo menjadi salah satu andalan Provinsi Kaltim untuk mendulang medali emas pada PON 2016 di Jawa Barat, dengan menargetkan maksimal enam medali emas.

Menurut Ketua Pengprov TI Kaltim Andi Harun, target medali emas tersebut diproyeksikan dari nomor kyurugi (tanding) dan pomsee (seni/keterampailan jurus).

"Targetnya maksimal lima hingga enam emas. Mudah-mudahan itu bisa kita realisasikan dengan persiapan yang serius," kata Andi Harun. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016