Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Ratusan pelajar Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mengikuti penyuluhan pengendalian kenakalan remaja yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja setempat, Selasa.
"Kegiatan penyuluhan ini bertujuan agar para pelajar mampu mengenali, memahami dan mengendalikan kenakalan remaja di Balikpapan," kata Kasi Bina Potensi Masyarakat Satpol PP Kota Balikpapan, Noor Apriani.
Kegiatan penyuluhan diikuti pelajar dari 55 sekolah yang masing-masing diwakili lima orang pengurus OSIS, agar informasi dan pengetahuan yang diperoleh dapat disampaikan kembali kepada rekan-rekannya di sekolah.
"Materi yang disampaikan, seperti pergaulan bebas dan `ngelem` (menghirup bau lem) agar para siswa paham, kemudian disampaikan lagi kepada teman-temannya," ujar Apriani.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Muhaimin menambahkan kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari program membangun ketahanan sekolah yang akan menjadi embrio bagi ketahanan nasional.
"Potensi ketahanan sekolah dapat diganggu oleh persoalan lingkungan, seperti kenakalan remaja, balapan liar, narkoba, dan tawuran," jelasnya.
Menurut ia, para pelajar atau remaja harus diarahkan pada kegiatan positif sesuai bakat yang dimiliki dengan didampingi guru pembimbing atau pembina, selain mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
"Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan, apalagi pengurus OSIS sebagai agen perubahan di sekolah bisa memberikan warna dan contoh bagi rekan-rekannya di sekolah," tambahya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Kegiatan penyuluhan ini bertujuan agar para pelajar mampu mengenali, memahami dan mengendalikan kenakalan remaja di Balikpapan," kata Kasi Bina Potensi Masyarakat Satpol PP Kota Balikpapan, Noor Apriani.
Kegiatan penyuluhan diikuti pelajar dari 55 sekolah yang masing-masing diwakili lima orang pengurus OSIS, agar informasi dan pengetahuan yang diperoleh dapat disampaikan kembali kepada rekan-rekannya di sekolah.
"Materi yang disampaikan, seperti pergaulan bebas dan `ngelem` (menghirup bau lem) agar para siswa paham, kemudian disampaikan lagi kepada teman-temannya," ujar Apriani.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Muhaimin menambahkan kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari program membangun ketahanan sekolah yang akan menjadi embrio bagi ketahanan nasional.
"Potensi ketahanan sekolah dapat diganggu oleh persoalan lingkungan, seperti kenakalan remaja, balapan liar, narkoba, dan tawuran," jelasnya.
Menurut ia, para pelajar atau remaja harus diarahkan pada kegiatan positif sesuai bakat yang dimiliki dengan didampingi guru pembimbing atau pembina, selain mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
"Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan, apalagi pengurus OSIS sebagai agen perubahan di sekolah bisa memberikan warna dan contoh bagi rekan-rekannya di sekolah," tambahya. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016