Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Ratusan warga dan mahasiswa yang tergabung dalam "Balikpapan Bergerak" atau Barak melakukan demo ke kantor Wali Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin, untuk menuntut pemerintah kota mengatasi krisis air bersih yang terjadi beberapa pekan terakhir.

Dalam aksinya, para demonstran membawa sejumlah spanduk dan poster berisi tulisan tentang tuntutan kepada Pemerintah Kota Balikpapan untuk menyelesaikan masalah krisis air.

Seorang pendemo kemudian membuka baju, kemudian melakukan gerakan seperti mandi dan sikat gigi, tetapi tidak pakai air. Aksi itu sebagai sindiran atas krisis air yang dialami warga Balikpapan.

"Kita semua membutuhkan air, anak anak dan pak polisi sekali pun membutuhkan air," kata pendemo yang melakukan teatrikal itu.

Koordinator aksi, Husian, mengatakan aksi ini bertujuan mendesak Pemkot Balikpapan segera membuat langkah-langkah konkrit untuk menuntaskan masalah krisis air.

"Kami juga menuntut ada pemerataan distribusi air bersih ke seluruh warga Kota Balikpapan dan memberikan kompensasi kepada konsumen yang dirugikan," katanya.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi yang menemui para pendemo menyatakan Pemkot Balikpapan akan menyelesaikan krisis air dalam waktu tiga tahun ke depan.

"Ini di luar dugaan karena cuaca (kemarau panjang). Saya berjanji untuk mengatasi krisis air dalam waktu tiga tahun," katanya.

"Dalam dua hari ini, kami akan membuat posko air di setiap kelurahan dengan melibatkan TNI dan Polri. Selain itu, pembangunan Waduk Teritip juga kita percepat," tambah Rizal Effendi.

Usai mendapat penjelasan dari wali kota, massa kemudian membubarkan diri dan batal melanjutkan aksi ke DPRD Balikpapan. (*)

Pewarta: Rendy Wirawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016