Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Tiga orang pekerja tambang batu bara di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dilaporkan tertimbun longsor saat melakukan pengambilan tanah di sebuah areal perusahaan tambang di Kecamatan Samboja.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim Komisaris Besar Fajar Setiawan, dihubungi dari Samarinda, Kamis, membenarkan peristiwa tersebut.

Ketiganya kata Fajar Setiawan, tertimbun longsor bersama truk dan alat berat di lokasi tambang batu bara milik REP dengan sub kontraktor PT Lembuswana Perkasa di Kelurahan Bukit Merdeka, RT 09, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, pada Kamis sekitar pukul 05.15 Wita.

Pada peristiwa tersebut lanjut Fajar Setiawan, dua pekerja yakni Selamat, seorang operator truk serta Nasiran operator eksavator berhasil selamat dengan cara melompat.

"Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis pagi sekitar pukul 05.15 Wita. Dua pekerja berhasil selamat dengan cara melompat sementara tiga pekerja tertimbun longsor bersama truk dan alat berat dan hingga kini masih dilakukan upaya evakuasi," ujar Fajar Setiawan.

Ketiga pekerja yang tertimbun longsor tersebut tambahnya yakni, Sanur, operator eksavator, Novi, sopir truk serta Nasiran operator buldozer.

"Kedua pekerja yang berhasil selamat saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas Samboja," katanya.

Peristiwa tersebut kata Fajar Setiawan berawal saat kelima operator alat berat tersebut tengah melakukan pengambilan tanah di lokasi tambang, tiba-tiba tanah longsor dan langsung menimbun kelima alat berat tersebut.

"Sampai saat ini, ketiga operator bersama alat beratnya belum berhasil dievakuasi," ujar Fajar Setiawan.

Sebanyak 10 personel Polsek Samboja dibantu personel Sabhara, Reskrim dan Intelkam Polres Kutai Kartanegara lanjut Fajar Setiawan sudah melakukan pengamanan di lokasi.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan BPBD Kutai Kartanegara dan akan mengerahkan Direktorat Sabhara Polda Kaltim untuk membantu melakukan evakuasi terhadap tiga operator yang tertimbun tersebut," kata Fajar Setiawan. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016