Samarinda (ANTARA Kaltim)  - Prihatin atas kondisi Jembatan Tering di Kabupaten Mahakam Ulu yang tak kunjung terealisasi sejak dibangun tahun 2002, anggota Komisi III DPRD Kaltim Veridiana Wang menyebut jangan sampai jembatan di kabupaten termuda di Kaltim itu menjadi Jembatan Abunawas, serupa dengan jembatan yang ada di Kutai Kartanegara.
 
"Jangan sampai jadi jembatan Abunawas kedua setelah Kukar. Pembangunan jembatan ini berjalan sejak kepemimpinan Gubernur Suwarna Abdul Fatah. Tapi hingga sekarang belum juga tuntas," ungkap Veri.

Hal ini juga telah diungkapkan Veri dalam rapat terbuka bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum Kaltim, pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut dibahas betapa pentingnya keberadaan jembatan di wilayah pedalaman, mengingat akses sungai yang sering digunakan warga terkenal dengan arusnya yang sangat deras dan tak jarang menelan korban.

Sehingga Veri berharap besar agar pasokan anggaran yang bisa dikucurkan untuk pembangunan jembatan itu tidak lagi setengah hati.

"Untuk membangun jembatan dibutuhkan dana ideal dan lumayan besar. Kalau yang dikucurkan kecil hanya puluhan miliar, apalagi Rp 10 - 15 miliar kapan akan jadi jembatannya," sebut dia.

Meski dalam pertemuan tersebut juga membahas mengenai KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2016 ini, dimana Dinas PU memaparkan draft rincian pembangunan infrastruktur yang akan dianggarkan, salah satunya Jembatan Tering, nilai tersebut menurut Veri masih jauh dari harapan untuk menuntaskan pembangunan Jembatan Tering.

Dalam paparan diungkap pagu indikatif yang dirancang yaitu senilai Rp 86 milyar. "Itu masih nilai pagu indikatif. Padahal kalau segera terbangun jembatan ini akan membuka banyak akses yang berdampak positif.  Ke arah hulu bahkan bisa jadi tembus ke Malinau. Ke hilir tembus Kukar, Manor Bulan-Tabang," sebutnya.(Humas DPRD Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015