Bontang (ANTARA Kaltim) - Anggota DPRD Kota Bontang Yanri Dasa prihatin dengan maraknya aksi balap liar dan mabuk-mabukan yang dilakukan kalangan remaja di daerah setempat, sehingga mengganggu ketentraman masyarakat.
Saat dihubungi di Bontang, Minggu, Yanri mengatakan aksi balap liar sering terjadi di kawasan Jalan Soekarno Hatta arah Bontang Lestari yang kondisi lampu penerangan jalannya padam.
Wakil rakyat dari dapil Bontang Barat itu mendesak pemerintah kota untuk menyalakan lampu penerangan jalan agar kawasan itu tidak digunakan untuk kegiatan balap liar, sekaligus mencegak kerawanan sosial.
"Kenapa saya desak agar jalan itu diberi penerangan, karena saat ini balapan liar sangat marak di wilayah itu dan berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas. Bukan itu saja, karena jalanan gelap, banyak remaja yang mabuk-mabukan hingga meresahkan warga," katanya.
Ia mengaku dalam enam bulan terakhir sudah dua kali mendatangi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bontang untuk melaporkan soal lampu PJU, tapi sampai saat ini belum ada respon.
Menurut anggota Komisi I DPRD Bontang itu, lampu penerangan jalan yang menyala itu hanya di areal kuburan, sementara di titik rawan pengguna jalan dibiarkan gelap gulita.
Komisi I dalam waktu dekat akan memanggil pihak terkait untuk meminta keterangan secara detail terkait tidak berfungsinya lampu penerangan jalan di daerah tersebut.
"Dalam waktu dekat kami akan memanggil seluruh pihak terkait untuk membahas ini, termasuk DKP, agar persoalan ini cepat selesai," tambahnya. (Adv/*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015