Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus Partai Golkar Kota Samarinda kubu Aburizal Bakrie menyatakan pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota pada detik-detik penutupan masa perpanjangan pendaftaran calon peserta Pilkada Samarinda 2015 sebagai bagian dari strategi politik.
Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Samarinda kubu Aburizal Bakrie, Sutamsis di Samarinda, Senin, mengatakan partainya memang masih menunggu langkah politik yang akan dilakukan PDI Perjuangan pada pilkada serentak tahun ini.
"Ini memang bagian strategi politik partai, kalau mereka (PDI Perjuangan) mendaftar, maka kita juga ikut mendaftar, kalau mereka menyerahkan berkas, maka kami akan melakukan hal yang sama," jelas Sutamsis.
Ia mengatakan bahwa koalisi Partai Golkar-Gerindra yang mengusung pasangan Jaffar Abdul Gaffar-Dayang Donna Faroek menginginkan adanya tiga pasangan calon yang ikut mendaftar sebagai peserta Pilkada Samarinda 2015, setelah resminya calon petahana maju.
Meski demikian, Sutamsis membantah bahwa koalisi partainya tidak berani bertarung "head-to-head" (satu lawan satu) dengan pasangan petahana Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail yang diusung Partai Demokrat, Nasdem dan PKS.
"Kalau urusan itu saya tidak bisa menjawab, tapi ini memang bagian strategi partai," jelasnya.
Koalisi Partai Golkar dan Gerindra yang mempunyai 14 kursi di DPRD Samarinda menunggu kepastian koalisi PDI Perjuangan-PPP yang rencananya mengusung pasangan Zuhdi Yahya-Barkati.
Namun, hingga detik-detik penutupan perpanjangan pendaftaran di KPU Samarinda, tim PDI Perjuangan ternyata tidak melakukan pendaftaran dan justru registrasi hanya dilakukan oleh tim PPP, meski tanpa menyerahkan berkas persyaratan.
"Kalau mereka menyerahkan berkas maka kami akan menyerahkan berkas juga," tambah Sutamsis, sembari menunjukkan persyaratan berkas di dalam tas yang dipegangnya.
Berdasarkan pantauan Antara, sejumlah tokoh dan pengurus partai politik terlihat di halaman kantor KPU Kota Samarinda di Jalan Juanda, menjelang detik-detik penutupan pendaftaran bakal calon peserta pilkada.
Sebagian dari partai tersebut juga membawa sejumlah kader dan puluhan simpatisan, seperti tampak serius akan melakukan pendaftaran calonnya ke KPU.
Hal itu diperjelas dengan ikut hadirnya salah satu kandidat yang diusung oleh Partai Golkar-Gerindra yakni Jaffar Abdul Gaffar dan Donna di sekitar gedung KPU.
Sekitar pukul 15.54 Wita, tim Sukses PPP lebih dulu mengisi buku registrasi pendaftaran bakal calon yang disediakan oleh KPU, kemudian disusul oleh tim koalisi Golkar-Gerindra juga melakukan hal yang sama.
Awalnya, kedua tim sukses yang mendaftarkan calonnya tersebut diterima oleh KPU Samarinda dan memberikan toleransi kelengkapan berkas hingga pukul 24.00 Wita.
Namun, KPU Samarinda kemudian menganulir pengumumannya dan menetapkan bahwa kedua tim tersebut dianggap telah mencabut pendaftaran, karena dianggap tidak menyerahkan berkas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Samarinda kubu Aburizal Bakrie, Sutamsis di Samarinda, Senin, mengatakan partainya memang masih menunggu langkah politik yang akan dilakukan PDI Perjuangan pada pilkada serentak tahun ini.
"Ini memang bagian strategi politik partai, kalau mereka (PDI Perjuangan) mendaftar, maka kita juga ikut mendaftar, kalau mereka menyerahkan berkas, maka kami akan melakukan hal yang sama," jelas Sutamsis.
Ia mengatakan bahwa koalisi Partai Golkar-Gerindra yang mengusung pasangan Jaffar Abdul Gaffar-Dayang Donna Faroek menginginkan adanya tiga pasangan calon yang ikut mendaftar sebagai peserta Pilkada Samarinda 2015, setelah resminya calon petahana maju.
Meski demikian, Sutamsis membantah bahwa koalisi partainya tidak berani bertarung "head-to-head" (satu lawan satu) dengan pasangan petahana Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail yang diusung Partai Demokrat, Nasdem dan PKS.
"Kalau urusan itu saya tidak bisa menjawab, tapi ini memang bagian strategi partai," jelasnya.
Koalisi Partai Golkar dan Gerindra yang mempunyai 14 kursi di DPRD Samarinda menunggu kepastian koalisi PDI Perjuangan-PPP yang rencananya mengusung pasangan Zuhdi Yahya-Barkati.
Namun, hingga detik-detik penutupan perpanjangan pendaftaran di KPU Samarinda, tim PDI Perjuangan ternyata tidak melakukan pendaftaran dan justru registrasi hanya dilakukan oleh tim PPP, meski tanpa menyerahkan berkas persyaratan.
"Kalau mereka menyerahkan berkas maka kami akan menyerahkan berkas juga," tambah Sutamsis, sembari menunjukkan persyaratan berkas di dalam tas yang dipegangnya.
Berdasarkan pantauan Antara, sejumlah tokoh dan pengurus partai politik terlihat di halaman kantor KPU Kota Samarinda di Jalan Juanda, menjelang detik-detik penutupan pendaftaran bakal calon peserta pilkada.
Sebagian dari partai tersebut juga membawa sejumlah kader dan puluhan simpatisan, seperti tampak serius akan melakukan pendaftaran calonnya ke KPU.
Hal itu diperjelas dengan ikut hadirnya salah satu kandidat yang diusung oleh Partai Golkar-Gerindra yakni Jaffar Abdul Gaffar dan Donna di sekitar gedung KPU.
Sekitar pukul 15.54 Wita, tim Sukses PPP lebih dulu mengisi buku registrasi pendaftaran bakal calon yang disediakan oleh KPU, kemudian disusul oleh tim koalisi Golkar-Gerindra juga melakukan hal yang sama.
Awalnya, kedua tim sukses yang mendaftarkan calonnya tersebut diterima oleh KPU Samarinda dan memberikan toleransi kelengkapan berkas hingga pukul 24.00 Wita.
Namun, KPU Samarinda kemudian menganulir pengumumannya dan menetapkan bahwa kedua tim tersebut dianggap telah mencabut pendaftaran, karena dianggap tidak menyerahkan berkas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015