Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, optimistis pembangunan "flyover" atau jalan layang Air Hitam yang menghubungkan Jalan AW Syahranie dengan Jalan Juanda akan selesai pada akhir 2015.
"Kami optimistis jalan layang Air Hitam sudah bisa dilewati akhir tahun ini. Apalagi, pengerjaannya dilaksanakan siang malam dan dilakukan secara bersamaan, baik di sisi Jalan AW Syahranie maupun sisi Jalan Juanda," kata Sekretaris Kota Samarinda Zulfakar Noor di Samarinda, Minggu.
Saat ini, perkembangan pembangunan jalan layang Air Hitam sudah mencapai 75 persen dan pengerjaan sudah memasuki pemasangan "girder" atau balok diantara dua penyangga di sisi Jalan AW Syahranie.
"Girder ini yang menghubungkan dari tiang pancang yang satu ke tiang atau pilar lainnya, dan juga akan menjadi sandaran struktur lantai jalan layang itu," kata Zulfakar.
Sedangkan di sisi Jalan Juanda terus dikebut pengerjaan struktur pilar, sehingga dalam waktu dekat juga akan dilakukan pemasangan girder.
Ia menyebutkan girder-girder itu akan menghubungkan enam pilar di sisi Jalan AW Syahranie dan enam pilar di sisi Jalan Juanda.
"Jika kedua sisi sudah siap, akan dilakukan pemasangan bentang tengahnya. Kami berharap pembangunan flyover ini bisa selesai tepat waktu, apalagi pendukung lantai yang merupakan beton pracetak sudah dicetak di Pasuruan, baik itu girder maupun lainnya sudah ada di Polder Air Hitam," ujar Zulfakar Noor.
Proyek pembangunan jalan layang Air Hitam itu menelan anggaran sekitar Rp116 miliar yang dikerjakan PT Wijaya Karya dengan waktu pelaksanaan 540 hari kalender atau mulai 16 Mei 2014 hingga 6 Nopember 2015.
"Kami optimistis karena pekerjaan selanjutnya tidak rumit, yakni pemasangan girder dari tiang ke tiang. Apalagi material sudah siap pakai, sehingga kami yakin flyover ini akan selesai tepat waktu," ungkap Zulfakar Noor. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Kami optimistis jalan layang Air Hitam sudah bisa dilewati akhir tahun ini. Apalagi, pengerjaannya dilaksanakan siang malam dan dilakukan secara bersamaan, baik di sisi Jalan AW Syahranie maupun sisi Jalan Juanda," kata Sekretaris Kota Samarinda Zulfakar Noor di Samarinda, Minggu.
Saat ini, perkembangan pembangunan jalan layang Air Hitam sudah mencapai 75 persen dan pengerjaan sudah memasuki pemasangan "girder" atau balok diantara dua penyangga di sisi Jalan AW Syahranie.
"Girder ini yang menghubungkan dari tiang pancang yang satu ke tiang atau pilar lainnya, dan juga akan menjadi sandaran struktur lantai jalan layang itu," kata Zulfakar.
Sedangkan di sisi Jalan Juanda terus dikebut pengerjaan struktur pilar, sehingga dalam waktu dekat juga akan dilakukan pemasangan girder.
Ia menyebutkan girder-girder itu akan menghubungkan enam pilar di sisi Jalan AW Syahranie dan enam pilar di sisi Jalan Juanda.
"Jika kedua sisi sudah siap, akan dilakukan pemasangan bentang tengahnya. Kami berharap pembangunan flyover ini bisa selesai tepat waktu, apalagi pendukung lantai yang merupakan beton pracetak sudah dicetak di Pasuruan, baik itu girder maupun lainnya sudah ada di Polder Air Hitam," ujar Zulfakar Noor.
Proyek pembangunan jalan layang Air Hitam itu menelan anggaran sekitar Rp116 miliar yang dikerjakan PT Wijaya Karya dengan waktu pelaksanaan 540 hari kalender atau mulai 16 Mei 2014 hingga 6 Nopember 2015.
"Kami optimistis karena pekerjaan selanjutnya tidak rumit, yakni pemasangan girder dari tiang ke tiang. Apalagi material sudah siap pakai, sehingga kami yakin flyover ini akan selesai tepat waktu," ungkap Zulfakar Noor. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015