Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Perpusatakaan Provinsi Kalimantan Timur menggelar Pesta Sejuta Buku yang diikuti 300 penerbit nasional agar masyarakat mendapatkan buku murah dan berkualitas sehingga minat membaca masyarakat terdongkrak.
"Gelaran ini merupakan salah satu cara kami meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap buku dan meningkatkan minat baca. Acara ini kami kerja samakan dengan Three G Production, sebuah Event Organiser yang bergerak di bidang bazaar buku," kata Kepala Badan Perpustakaan Provinsi Kaltim Sri Sulasmi Retno dalam pembukaan acara itu di Samarinda, Jumat.
Pesta Sejuta Buku yang dipusatkan di Mal Plaza Mulia Samarinda tersebut digelar selama delapan hari, mulai 29 Mei hingga 7 Juni 2015.
Digelarnya acara di pusat perbelanjaan karena untuk mendekatkan kepada masyarakat, yakni warga yang berbelanja di mal dapat sekaligus memilih buku-buku yang disukai, apalagi dalam acara itu juga ada diskon besar-besaran tiap buku yang dibeli.
Menurut Sri Sulasmi, keberadaan buku dan perpustakaan sangat penting untuk mencerdaskan bangsa, karena melalui buku maka wawasan masyarakat dapat meningkat, bahkan ilmu dan pengetahuannya juga akan bertambah.
Bahkan melalui buku dapat membuat pembacanya terinspirasi dari materi yang dibaca dalam buku, sehingga akan dapat memunculkan dan meningkatkan kreativitas bagi pembacanya.
Pemprov Kaltim, lanjut dia, memiliki komitmen tinggi dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM), sehingga salah satunya diarahkan pada pengembangan perpustakaan.
Terkait dengan itu, maka Banpusprov Kaltim terus mengembangkan perpustakaan, baik melalui penambahan koleksi buku yang dibutuhkan masyarakat, maupun mengembangkan perpustakaan online karena disadari perkembangan teknologi informasi yang mudah diperoleh melalui internet, maka tiap instansi harus menyelaraskan dengan perkembangannya.
Acara tersebut juga diwarnai dengan penandatangan prasasti Komitmen Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca. Seyogyanya prasasti ditandatangani oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, tetapi karena kondisi kesehatan gubernur yang harus melakukan chek up, maka penandatangan diwakilkan kepada Kepala Banpusprov Kaltim.
Acara penandatanganan disaksikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kaltim Dayang Budiarti dan Ketua Dewan Pendidikan Kaltim Encik Widyani.
Pembukaan Pesta Sejuta Buku yang bertema Sejuta Buku Untuk Indonesia tersebut juga dimeriahkan oleh paduan suara dan tari dari TK Negeri I Pembina Samarinda.
Selama Festival Buku dan Perpustakaan serta Pesta Sejuta Buku berlangsung, sejumlah kegiatan turut menyemarakkan, di antaranya lomba mewarnai, menggambar, parade band akustik, peragaan busana, menyanyi, dan lomba tari. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Gelaran ini merupakan salah satu cara kami meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap buku dan meningkatkan minat baca. Acara ini kami kerja samakan dengan Three G Production, sebuah Event Organiser yang bergerak di bidang bazaar buku," kata Kepala Badan Perpustakaan Provinsi Kaltim Sri Sulasmi Retno dalam pembukaan acara itu di Samarinda, Jumat.
Pesta Sejuta Buku yang dipusatkan di Mal Plaza Mulia Samarinda tersebut digelar selama delapan hari, mulai 29 Mei hingga 7 Juni 2015.
Digelarnya acara di pusat perbelanjaan karena untuk mendekatkan kepada masyarakat, yakni warga yang berbelanja di mal dapat sekaligus memilih buku-buku yang disukai, apalagi dalam acara itu juga ada diskon besar-besaran tiap buku yang dibeli.
Menurut Sri Sulasmi, keberadaan buku dan perpustakaan sangat penting untuk mencerdaskan bangsa, karena melalui buku maka wawasan masyarakat dapat meningkat, bahkan ilmu dan pengetahuannya juga akan bertambah.
Bahkan melalui buku dapat membuat pembacanya terinspirasi dari materi yang dibaca dalam buku, sehingga akan dapat memunculkan dan meningkatkan kreativitas bagi pembacanya.
Pemprov Kaltim, lanjut dia, memiliki komitmen tinggi dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM), sehingga salah satunya diarahkan pada pengembangan perpustakaan.
Terkait dengan itu, maka Banpusprov Kaltim terus mengembangkan perpustakaan, baik melalui penambahan koleksi buku yang dibutuhkan masyarakat, maupun mengembangkan perpustakaan online karena disadari perkembangan teknologi informasi yang mudah diperoleh melalui internet, maka tiap instansi harus menyelaraskan dengan perkembangannya.
Acara tersebut juga diwarnai dengan penandatangan prasasti Komitmen Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca. Seyogyanya prasasti ditandatangani oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, tetapi karena kondisi kesehatan gubernur yang harus melakukan chek up, maka penandatangan diwakilkan kepada Kepala Banpusprov Kaltim.
Acara penandatanganan disaksikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kaltim Dayang Budiarti dan Ketua Dewan Pendidikan Kaltim Encik Widyani.
Pembukaan Pesta Sejuta Buku yang bertema Sejuta Buku Untuk Indonesia tersebut juga dimeriahkan oleh paduan suara dan tari dari TK Negeri I Pembina Samarinda.
Selama Festival Buku dan Perpustakaan serta Pesta Sejuta Buku berlangsung, sejumlah kegiatan turut menyemarakkan, di antaranya lomba mewarnai, menggambar, parade band akustik, peragaan busana, menyanyi, dan lomba tari. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015