Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, selama tahun 2014 melayani sebanyak 7,6 juta penumpang, meningkat dibanding tahun sebelumnya sejumlah 7,2 juta penumpang.

"Ada kenaikan jumlah penumpang sekitar 5,6 persen. Yang kami hitung itu penumpang berangkat, transit dan tiba di Balikpapan," kata General Manager PT Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose di Balikpapan, Selasa.

Meski demikian, menurut Rose, peningkatan jumlah penumpang itu masih berada di bawah angka pertumbuhan yang dibukukan Bandara Sepinggan dalam lima tahun terakhir, yang selalu di atas dua digit.

Pada 2012, misalnya, pertumbuhan jumlah penumpang di Bandara Sepinggan mencapai 13,87 persen, dari 5,68 juta (2011) naik menjadi 6,59 juta penumpang.

Kendati belum bisa memastikan, Asrul Rose memperkirakan penurunan angka pertumbuhan penumpang itu ada kaitannya dengan kelesuan yang terjadi pada bisnis minyak, gas dan batu bara beberapa waktu terakhir.

Harga minyak yang jatuh membuat banyak proyek-proyek migas ditunda atau dibatalkan. Begitu penurunan harga batu bara mengakibatkan banyak perusahaan tambang menekan produksi dengan cara mengurangi jam kerja dan jumlah karyawan.

"Penundaan dan pembatalan itu juga mengurangi pergerakan personel dalam bisnis tersebut. Sementara Balikpapan ini satu pilar pertumbuhannya ada di bisnis migas," ujarnya.

Saat ini, di Kota Balikpapan terdapat kantor sejumlah perusahaan migas berskala besar, antara Total E&P Indonesie, Chevron Indonesia Company, VICO, dan Pertamina.

Sejak Maret 2014, Bandara Sepinggan Balikpapan memiliki terminal baru seluas 110.000 meter persegi dan dapat menampung hingga 10 juta penumpang per tahun.

Sebelum itu, bangunan terminal bandara lama hanya memiliki daya tampung 1,7 juta penumpang per tahun, namun dipadati hingga 6,6 juta orang per tahun.

Untuk proyek pembangunan terminal baru berlantai tiga tersebut, PT Angkasa Pura I menghabiskan dana hingga Rp1,8 triliun.

Pada Agustus 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan proyek perluasan terminal itu dan memberi nama baru menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015