Sangatta (ANTARA kALTIM) -  Peristiwa tanah longsor yang terjadi pada Rabu dini hari, memutus total akses jalan dari ibukota Sangatta menuju Kecamatan Rantau Pulung di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

"Ada tiga titik perbukitan yang longsor dan tanah menutup badan jalan menuju Rantau Pulung," kata Camat Rantau Pulung, Poniso Suryo Trenggono, saat menghadiri rapat di Kantor Bupati Kutai Timur di Sangatta.

Menurut ia, tiga titik jalan yang berada di wilayah Kecamatan Rantau Pulung itu memang rawan longsor, karena kondisinya memang di daerah perbukitan dan belum diuruk batu, sehingga saat hujan deras mudah longsor.

"Hari Selasa (27/1), jalan masih bisa dilalui, namun pada Selasa malam hujan deras turun di wilayah itu," katanya.

Akibat putusnya akses jalan tersebut, semua jenis kendaraan harus memutar melalui jalur Kecamatan Bengalon untuk menuju Rantau Pulung.

"Memang jarak tempuhnya agak jauh, bahkan bisa tiga kali lipat, namun tidak masalah karena kondisi jalan Sangatta-Bengalon hingga Desa Tepian Langsat, Kecamatan Rantau Pulung, sudah cukup bagus," tambah Poniso.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi terkait penanganan tanah longsor yang memutus akses jalan tersebut, karena Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kutai Timur Aswandini Tirta belum bisa dihubungi. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015