Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemprov Kaltim bekerjasama dengan jajaran TNI setempat mewujudkan kemandirian pangan di daerah itu, sehingga ke depan Kaltim bisa mencapai swasembada pangan, bahkan mampu surplus padi maupun jenis tanaman pangan lain.

"Kerja sama ini dilakukan mulai dari instruksi Kepala Staf Angkatan Darat yang memerintahkan semua Pangdam di Indonesia membantu pencapaian kedaulatan pangan di wilayah masing-masing," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim Ibrahim di Samarinda, Selasa.

Jadi lanjutnya, sudah ada kesepakatan antara Panglima TNI dan Kementerian Pertanian RI, kemudian ditindaklanjuti dengan nota kesepahaman atau MoU antara Pangdam dan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.

Kerja sama dengan jajaran TNI merupakan tindak lanjut dari kebijakan Presiden Jokowi - JK yang menargetkan Indonesia harus menjadi negara berkedaulatan pangan dan kemandirian pangan, sehingga semua instansi terkait memiliki kewajiban membantu menyukseskanya.

Untuk memajukan pertanian di Kaltim, pihaknya telah menggandeng Komando Daerah Militer (Kodam) VI Mulawarman, Komando Resort Militer (Korem) 091 Aji Suryanata Kusuma, Komando Distrik Militer (Kodim), hingga di level bawah yakni Bintara Pembinan Desa (Babinsa).

Kerja sama dilakukan mulai dari peningkatan kapasitas terkait teknik pengembangan pertanian tanaman pangan, sampai kegiatan di lapangan yang bergabung dengan kelompok tani dalam mengembangkan sentra-sentra produksi di sejumlah kawasan.

Dalam kaitan meningkatkan kapasitas para TNI AD di bidang pertanian, kata Ibrahim lagi, pihaknya bersama sejumlah pakar pertanian di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, telah memberikan pelatihan bagi jajaran Kodim se- Kaltim dan Kaltara.

Sedangkan program ke depan, kerja sama akan terus dilanjutkan dengan melatih para Babinsa baik yang ada di Provinsi Kaltim maupun di Provinsi Kaltara.

Pelatihan bagi Babinsa tidak hanya teori di dalam ruangan, tetapi sampai pada praktik di lapangan baik praktik dengan petani maupun melalui panduan pembimbing.

"Pelatihan dimaksudkan agar jika para prajurit kembali ke daerah masing-masing bisa bergabung dengan kelompok tani mengembangkan sentra produksi. Jika derlu, Kodim harus punya jatah membangun pertanian di wilayahnya agar komitmennya semakin kuat mendukung pencapaian kedaulatan dan kemandirian pangan," ujar Ibrahim meyakinkan.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014