Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pendidikan merupakan isu penting yang menjadi program prioritas dalam Visi Kaltim Maju 2018. Pembangunan bidang pendidikan diarahkan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Kaltim yang cerdas, terampil, berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi. Pembentukan kapasitas SDM Kaltim yang berdaya saing tinggi, pada akhirnya akan mendorong pencapaian kehidupan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal menegaskan, keseriusan pemerintah mengupayakan peningkatan kualitas SDM salah satunya karena alasan keharusan Kaltim untuk melakukan transformasi ekonomi.
Kaltim tidak boleh hanya mengandalkan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, tanpa kemampuan untuk mengolahnya menjadi produk bernilai tambah dan kemampuan untuk memanfaatkan serta mengoptimalkan kekayaan sumber daya alam terbarukan (renewable resources).
Mukmin menguraikan, globalisasi menuntut kemampuan daya saing yang kuat dalam penguasaan teknologi, manajemen dan SDM. Keunggulan teknologi akan menurunkan biaya produksi, meningkatkan nilai tambah, memperluas keragaman produk dan meningkatkan mutu produk. Sedangkan keunggulan manajemen akan meningkatkan efektifitas dan efesiensi.
"Kaltim perlu SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Penyiapan ini sudah dilakukan Pak Gubernur sejak lima tahun lalu dengan Program Kaltim Cemerlang. Saya pikir, manfaatnya sudah bisa kita lihat dan ke depan akan lebih baik lagi," kata Mukmin Faisyal.
Keunggulan SDM merupakan kunci daya saing, karena SDM-lah yang akan menentukan siapa yang mampu menjaga kelangsungan hidup, perkembangan dan kemenangan dalam persaingan. "Apa yang kita lakukan adalah menyiapkan SDM yang baik. Sehingga pada saat sumber daya alam kita kian menipis, Kaltim sudah memiliki SDM yang siap dengan kemampuan dan daya saing tinggi," ujarnya.
Program Kaltim Cemerlang (Cerdas, Merata, dan Prestasi Gemilang) adalah program yang secara khusus disiapkan Pemprov Kaltim untuk membangun generasi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Diantara langkah penting yang sudah dilakukan Pemprov Kaltim sejak beberapa tahun silam adalah dengan memberikan Beasiswa Kaltim Cemerlang dengan rata-rata 30.000 penerima sejak 2009-2013 dan pada 2014 dan seterusnya, Pemprov Kaltim meningkatkan kesempatan untuk 50.000 penerima pertahun dengan syarat sesuai prosedur.
Lebih jauh Mukmin memaparkan, SDM dengan daya saing tinggi berbasis keilmuan sains, teknologi, kedokteran dan pertanian dalam arti luas merupakan generasi-generasi yang sangat diharapkan. Sebab itulah, meski pendidikan tinggi merupakan kewenangan pusat, Pemprov Kaltim tetap bersemangat untuk mendorong percepatan pembangunan perguruan tinggi.
Kerja nyata yang dilakukan diantaranya adalah mendorong pendirian Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dan Insitut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kalimantan Timur. Bekerja sama dengan Pemkot Balikpapan, gedung ITK dibangun di Balikpapan.
Sedangkan ISBI akan dibangun di Kutai Kartanegara. Berkaitan dengan hal itu Pemkab Kutai Kartanegara telah menyerahkan sertifikat lahan 31 hektar kepada Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Prof Hermin Kusmayanti, mewakili Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi.
Guna mencapai tujuan tersebut, Pemprov juga melibatkan masyarakat. Salah satunya melalui Dewan Pendidikan Kaltim periode 2014-2019 yang dipimpin Hj Encik Widiani Sjaraddin dan sekretaris Djoko Iriandono. Lembaga ini terdiri atas 13 pengurus inti dibantu sejumlah kelompok kerja (Pokja).
Mukmin minta agar Dewan Pendidikan dan Dinas Pendidikan Kaltim selalu bersinergi untuk membangun pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia Kaltim. Dia meyakini, sukses pembangunan pendidikan di Kaltim akan mampu diwujudkan dengan kebersamaan yang solid. (Humas Prov Kaltim)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal menegaskan, keseriusan pemerintah mengupayakan peningkatan kualitas SDM salah satunya karena alasan keharusan Kaltim untuk melakukan transformasi ekonomi.
Kaltim tidak boleh hanya mengandalkan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, tanpa kemampuan untuk mengolahnya menjadi produk bernilai tambah dan kemampuan untuk memanfaatkan serta mengoptimalkan kekayaan sumber daya alam terbarukan (renewable resources).
Mukmin menguraikan, globalisasi menuntut kemampuan daya saing yang kuat dalam penguasaan teknologi, manajemen dan SDM. Keunggulan teknologi akan menurunkan biaya produksi, meningkatkan nilai tambah, memperluas keragaman produk dan meningkatkan mutu produk. Sedangkan keunggulan manajemen akan meningkatkan efektifitas dan efesiensi.
"Kaltim perlu SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Penyiapan ini sudah dilakukan Pak Gubernur sejak lima tahun lalu dengan Program Kaltim Cemerlang. Saya pikir, manfaatnya sudah bisa kita lihat dan ke depan akan lebih baik lagi," kata Mukmin Faisyal.
Keunggulan SDM merupakan kunci daya saing, karena SDM-lah yang akan menentukan siapa yang mampu menjaga kelangsungan hidup, perkembangan dan kemenangan dalam persaingan. "Apa yang kita lakukan adalah menyiapkan SDM yang baik. Sehingga pada saat sumber daya alam kita kian menipis, Kaltim sudah memiliki SDM yang siap dengan kemampuan dan daya saing tinggi," ujarnya.
Program Kaltim Cemerlang (Cerdas, Merata, dan Prestasi Gemilang) adalah program yang secara khusus disiapkan Pemprov Kaltim untuk membangun generasi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Diantara langkah penting yang sudah dilakukan Pemprov Kaltim sejak beberapa tahun silam adalah dengan memberikan Beasiswa Kaltim Cemerlang dengan rata-rata 30.000 penerima sejak 2009-2013 dan pada 2014 dan seterusnya, Pemprov Kaltim meningkatkan kesempatan untuk 50.000 penerima pertahun dengan syarat sesuai prosedur.
Lebih jauh Mukmin memaparkan, SDM dengan daya saing tinggi berbasis keilmuan sains, teknologi, kedokteran dan pertanian dalam arti luas merupakan generasi-generasi yang sangat diharapkan. Sebab itulah, meski pendidikan tinggi merupakan kewenangan pusat, Pemprov Kaltim tetap bersemangat untuk mendorong percepatan pembangunan perguruan tinggi.
Kerja nyata yang dilakukan diantaranya adalah mendorong pendirian Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dan Insitut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kalimantan Timur. Bekerja sama dengan Pemkot Balikpapan, gedung ITK dibangun di Balikpapan.
Sedangkan ISBI akan dibangun di Kutai Kartanegara. Berkaitan dengan hal itu Pemkab Kutai Kartanegara telah menyerahkan sertifikat lahan 31 hektar kepada Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Prof Hermin Kusmayanti, mewakili Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi.
Guna mencapai tujuan tersebut, Pemprov juga melibatkan masyarakat. Salah satunya melalui Dewan Pendidikan Kaltim periode 2014-2019 yang dipimpin Hj Encik Widiani Sjaraddin dan sekretaris Djoko Iriandono. Lembaga ini terdiri atas 13 pengurus inti dibantu sejumlah kelompok kerja (Pokja).
Mukmin minta agar Dewan Pendidikan dan Dinas Pendidikan Kaltim selalu bersinergi untuk membangun pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia Kaltim. Dia meyakini, sukses pembangunan pendidikan di Kaltim akan mampu diwujudkan dengan kebersamaan yang solid. (Humas Prov Kaltim)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014