Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) perkuat upaya mitigasi atau mengurangi dampak konflik sosial, dalam mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
“Daerah-daerah dengan sejarah konflik sosial dan persaingan politik yang tajam perlu mendapatkan perhatian khusus,” ucap Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim Agus Hari Kesuma, saat memberikan sambutan pada bimtek mitigasi dan resolusi konflik bagi penyelenggara Pilkada, di Samarinda, Senin.
Ia menyampaikan pentingnya seluruh stake holder di Kutim bekerja sama dalam mengatasi berbagai konflik sosial, melalui pemetaan wilayah dengan potensi konflik yang tinggi.
Menurutnya pemetaan konflik menjadi langkah awal yang krusial agar potensi gesekan bisa dicegah lebih dini.
Agus Hari Kesuma menuturkan pentingnya koordinasi antar sektor, dari penyelenggara Pemilu yaitu KPU dan Bawaslu, aparat keamanan, serta pemerintah daerah, untuk melakukan respon cepat tanda-tanda konflik.
“Jika ada tanda-tanda pergerakan konflik, semua pihak harus sigap. Tidak boleh ada kelambanan,” ujarnya.
Lanjutnya, dengan adanya langkah-langkah mitigasi yang komprehensif. Baik dari sisi teknis, hukum, maupun koordinasi lintas sektor, pemerintah Kutai Timur optimis Pilkada 2024 dapat berjalan lancar dan damai.
“Tujuan kita adalah menciptakan Pilkada yang damai, aman, dan tenteram. Semoga upaya ini bisa mengantar Kutai Timur ke arah yang lebih maju dan sejahtera,” katanya.
Agus Hari Kesuma juga menyoroti media sosial yang kerap kali menjadi ajang penyebaran provokasi dan hoaks.Pengawasan terhadap media sosial harus lebih intensif selama masa kampanye dan pemilihan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024