Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan meraih penghargaan sebagai penyelenggara inovasi pelayanan publik terbaik 2024.

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Anas kepala Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan Balikpapan Ahmad Muzakkir di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Penghargaan yang kami raih ini bukan hanya sebuah prestasi, tetapi juga tantangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik," kata Pjs Muzakkir dalam siaran persnya yang diterima ANTARA, Selasa (8/10).

Muzakkir juga mengatakan dari penghargaan itu, Pemkot Balikpapan harus siap untuk meningkatkan pelayanan.

"Sesuai arahan Presiden, jika ada kesempatan untuk mempercepat, maka kita harus melakukannya. Balikpapan harus menjadi pintu masuk investasi yang luar biasa," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa Balikpapan akan menerima jumlah penduduk yang besar sebagai dampak dari pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).

"Kota ini akan menjadi salah satu tempat transit bagi pegawai negeri dan pelaku usaha. Mereka tentu membutuhkan pelayanan yang prima dan cepat," tambahnya. 

Menurutnya, penting bagi pemerintah untuk memahami karakteristik wilayah bisnis dan investasi yang akan masuk.

"Orang-orang yang datang ke Balikpapan sudah memikirkan investasi apa yang akan mereka lakukan. Ini menjadi semangat bagi kami untuk meningkatkan pelayanan publik," tegas Muzakir.

Dia juga menegaskan bahwa pelayanan publik harus terukur dari segi waktu, standar, dan kecepatan. Hal itu perlu menghitung berapa banyak percepatan pelayanan yang bisa ditawarkan dalam waktu sehari, seminggu, atau sebulan.

Sementara itu, terkait dengan kepindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN, Muzakir mengingatkan pentingnya persiapan Pemkot Balikpapan.

"Kita harus mendukung kebutuhan mereka, mulai dari pelayanan transportasi hingga kebutuhan sehari-hari seperti sandang, pangan, dan papan," katanya. 

Menurut Muzakir meskipun ada tantangan baru, perubahan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Balikpapan, meskipun perlu diwaspadai juga potensi dampak negatif yang mungkin muncul.

"Kami optimis bahwa dengan persiapan yang matang, Balikpapan akan menghadapi perubahan ini dengan baik," ujar Muzakir. (Adv)

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024