Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menekankan pentingnya pendekatan keluarga dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat melalui upaya preventif, promotif, dan kuratif.
"Keluarga menjadi fokus utama karena merupakan pondasi utama kesehatan masyarakat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin pada pertemuan monitoring dan evaluasi (monev) intervensi lanjut Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) tingkat provinsi di Balikpapan, Kamis.
Jaya menjelaskan bahwa PIS-PK merupakan program unggulan Kementerian Kesehatan yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Pertemuan monev ini dihadiri oleh 48 peserta dari dinas kesehatan kabupaten/kota dan puskesmas se-Kaltim, serta 12 peserta dari tingkat provinsi dan lokal.
Ia juga menandaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Kesehatan bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi tanggung jawab semua.
Baca juga: Dinkes Kaltim fokus pencegahan malaria bagi pekerja migran
"Mari kita tingkatkan semangat kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan masyarakat Kalimantan Timur yang sehat," ajaknya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kaltim, Ronny Setiawati, selaku ketua pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa monev ini bertujuan untuk memastikan efektivitas program PIS-PK dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat.
"Dengan monev ini pemerintah dan pihak terkait dapat memastikan bahwa intervensi lanjut PIS-PK berjalan sesuai tujuan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut, Ronny menambahkan bahwa hasil dari pertemuan ini adalah indikator langsung yang menunjukkan sejauh mana pelaksanaan intervensi PIS-PK telah dilakukan.
Hasil tersebut mencakup berbagai aspek kesehatan keluarga yang menjadi target intervensi dan akan menjadi dasar untuk evaluasi efektivitas program serta menentukan tindak lanjut yang diperlukan.
Baca juga: Dinkes Kaltim perkuat sinergi antardaerah untuk atasi KLB campak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Keluarga menjadi fokus utama karena merupakan pondasi utama kesehatan masyarakat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin pada pertemuan monitoring dan evaluasi (monev) intervensi lanjut Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) tingkat provinsi di Balikpapan, Kamis.
Jaya menjelaskan bahwa PIS-PK merupakan program unggulan Kementerian Kesehatan yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Pertemuan monev ini dihadiri oleh 48 peserta dari dinas kesehatan kabupaten/kota dan puskesmas se-Kaltim, serta 12 peserta dari tingkat provinsi dan lokal.
Ia juga menandaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Kesehatan bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi tanggung jawab semua.
Baca juga: Dinkes Kaltim fokus pencegahan malaria bagi pekerja migran
"Mari kita tingkatkan semangat kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan masyarakat Kalimantan Timur yang sehat," ajaknya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kaltim, Ronny Setiawati, selaku ketua pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa monev ini bertujuan untuk memastikan efektivitas program PIS-PK dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat.
"Dengan monev ini pemerintah dan pihak terkait dapat memastikan bahwa intervensi lanjut PIS-PK berjalan sesuai tujuan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut, Ronny menambahkan bahwa hasil dari pertemuan ini adalah indikator langsung yang menunjukkan sejauh mana pelaksanaan intervensi PIS-PK telah dilakukan.
Hasil tersebut mencakup berbagai aspek kesehatan keluarga yang menjadi target intervensi dan akan menjadi dasar untuk evaluasi efektivitas program serta menentukan tindak lanjut yang diperlukan.
Baca juga: Dinkes Kaltim perkuat sinergi antardaerah untuk atasi KLB campak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024