Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur, bersama Pengurus Daerah Persaudaraan Muslimah (Salimah) setempat terus meningkatkan SDM perempuan baik melalui pembinaan, pendampingan, maupun pelatihan.
"Salah satu misi PD Salimah Kukar adalah menjadi organisasi masyarakat perempuan yang kokoh dan dinamis dalam meningkatkan kualitas perempuan, anak, dan keluarga Indonesia," ujar Ketua Pengurus Daerah (PD) Salimah Kukar Elvi Arbayani di Tenggarong, Senin.
Dalam melakukan pembinaan, pendampingan hingga pelatihan tersebut, ia menggandeng pihak terkait di Pemkab Kukar, karena sebagai organisasi masyarakat yang konsentrasi pada pemberdayaan perempuan, tentu pihaknya tidak bisa bergerak sendiri.
Salah satu contoh pelatihan yang dilakukan baru-baru ini adalah dengan menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kukar, serta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kukar.
Pelatihan yang menggandeng tiga instansi di Kukar itu diimplementasikan dalam workshop dengan tema "Capai Hasil Spektakuler, Walau Hanya Lewat HP, Emang Bisa?", digelar di Kelurahan Melayu, Tenggarong pada Sabtu (27/9).
Tujuan utama dari Salimah, kata ia, adalah untuk pemberdayaan perempuan, karena Salimah berupaya meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui berbagai program pendidikan, pelatihan dan pemberdayaan ekonomi.
"Organisasi ini juga fokus pada perlindungan anak baik dari kekerasan, eksploitasi, diskriminasi maupun untuk penguatan keluarga. PD Salimah berkomitmen untuk memperkuat institusi keluarga melalui berbagai program pembinaan keluarga," katanya lagi.
Ia melanjutkan, sedangkan pelatihan yang digelar dua hari lalu, untuk meningkatkan kompetensi anak dalam bidang fotografi, agar mereka yang sekarang hampir mempunyai HP, bisa memanfaatkan untuk kebaikan dan membantu orang lain.
"Setelah mengikuti kegiatan ini, mereka ke depan bisa mempromosikan tentang sekolahnya, lingkungan tempat tinggal, atau bahkan membantu pelaku UMKM di sekitar mereka agar produk UMKM bisa dikenal luas dan penjualannya lebih meningkat," katanya.
Pelatihan tersebut diikuti 30 peserta berasal dari 12 sekolah yang merupakan perwakilan pelajar SLTP dan SLTA di Kecamatan Tenggarong, Loa Kulu, dan kecamatan lain di sekitarnya, serta didampingi oleh para guru pembimbing.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Salah satu misi PD Salimah Kukar adalah menjadi organisasi masyarakat perempuan yang kokoh dan dinamis dalam meningkatkan kualitas perempuan, anak, dan keluarga Indonesia," ujar Ketua Pengurus Daerah (PD) Salimah Kukar Elvi Arbayani di Tenggarong, Senin.
Dalam melakukan pembinaan, pendampingan hingga pelatihan tersebut, ia menggandeng pihak terkait di Pemkab Kukar, karena sebagai organisasi masyarakat yang konsentrasi pada pemberdayaan perempuan, tentu pihaknya tidak bisa bergerak sendiri.
Salah satu contoh pelatihan yang dilakukan baru-baru ini adalah dengan menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kukar, serta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kukar.
Pelatihan yang menggandeng tiga instansi di Kukar itu diimplementasikan dalam workshop dengan tema "Capai Hasil Spektakuler, Walau Hanya Lewat HP, Emang Bisa?", digelar di Kelurahan Melayu, Tenggarong pada Sabtu (27/9).
Tujuan utama dari Salimah, kata ia, adalah untuk pemberdayaan perempuan, karena Salimah berupaya meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui berbagai program pendidikan, pelatihan dan pemberdayaan ekonomi.
"Organisasi ini juga fokus pada perlindungan anak baik dari kekerasan, eksploitasi, diskriminasi maupun untuk penguatan keluarga. PD Salimah berkomitmen untuk memperkuat institusi keluarga melalui berbagai program pembinaan keluarga," katanya lagi.
Ia melanjutkan, sedangkan pelatihan yang digelar dua hari lalu, untuk meningkatkan kompetensi anak dalam bidang fotografi, agar mereka yang sekarang hampir mempunyai HP, bisa memanfaatkan untuk kebaikan dan membantu orang lain.
"Setelah mengikuti kegiatan ini, mereka ke depan bisa mempromosikan tentang sekolahnya, lingkungan tempat tinggal, atau bahkan membantu pelaku UMKM di sekitar mereka agar produk UMKM bisa dikenal luas dan penjualannya lebih meningkat," katanya.
Pelatihan tersebut diikuti 30 peserta berasal dari 12 sekolah yang merupakan perwakilan pelajar SLTP dan SLTA di Kecamatan Tenggarong, Loa Kulu, dan kecamatan lain di sekitarnya, serta didampingi oleh para guru pembimbing.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024