Gudang penyimpanan perabot rumah tangga berbahan plastik di kawasan Bukit Cinta, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota terbakar, Selasa (17/9).

"Kejadian sekira pukul 12.30 Wita. Saya sedang tidur saat api muncul. Saya terbangun setelah mendengar teriakan teman-teman," salah satu pekerja gudang, Muhammad Fadli.

Ketika api belum terlalu besar, Fadli dan sejumlah rekannya berupaya memadamkan api dengan alat pemadam api ringan.

Namun, upaya para pekerja itu tidak mampu memadamkan "si jago merah" lantaran barang-barang plastik mudah terbakar dan api semakin membesar.

"Di dalam gudang, terdapat sejumlah barang plastik seperti ember, baskom, maupun kardus-kardus," kata Fadli.

Sebanyak 11 pekerja, lanjut Fadli, telah mengevakuasi diri ke luar area gudang. Tapi, terdapat satu pekerja yang terluka ringan setelah jatuh akibat panik melihat api semakin membesar.

"Api bukan berasal dari lantai bawah, melainkan dari bagian atas bangunan. Apinya dari atas atap, mungkin ada korsleting listrik," ujar Fadli.

Pantauan ANTARA, kobaran api tampak dari jarak sekira dua kilometer dan kepulan asap hitam terlihat sekira jarak lima kilometer.

Baca juga: BPBD Balikpapan kerahkan enam unit pemadam kebakaran

Sementara, pemilik bangunan Sigit Sudarman hanya menyaksikan kobaran api di gudangnya sebelum tim pemadam kebakaran tiba.

"Pekerja saya yang pertama kali lihat kejadian itu," ujar Sigit.

Hingga petang hari, tim pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Balikpapan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan terus berjuang menjinakkan api.

"Api masih membakar sejumlah barang yang ada di dalam," ujar Kepala BPBD Balikpapan Usman ketika turut terlibat memadamkan api gudang itu.

BPBD Balikpapan menggunakan mobil tangga untuk menjangkau lantai dua dan lantai tiga gudang tersebut.

Usman menyampaikan puluhan tenaga pemadam kebakaran turut berjuang memadamkan kobaran api di gudang itu.

"Kami kerahkan sekitar 15-18 unit mobil. Mereka silih berganti mengisi air," ujar Usman.

Usman menuturkan, tim pemadam kebakaran sempat kewalahan saat mengendalikan api yang sudah membesar ketika mereka tiba di lokasi. Kondisi itu didukung cuaca panas dan kering di Balikpapan.

Baca juga: Satu rumah di Sungai Ampal Balikpapan terbakar

"Kami bekerja sama dengan TNI dan Polri. Semua pihak hadir untuk membantu," ujar Usman.

Tim BPBD Balikpapan, lanjut Usman, terhambat menuju ke lokasi karena terdapat sejumlah perbaikan jalan.

"Kami harus mencari jalan memutar untuk unit pemadam seperti water cannon untuk membantu suplai air. Kami harus bolak-balik lewat jalan sempit. Masyarakat juga berkumpul di sekitar lokasi," kata Usman sambil mengimbau masyarakat agar tidak menghambat akses tim pemadam kebakaran.

BPBD Balikpapan mengerahkan kekuatan penuh untuk memadamkan api di gudang itu karena berdekatan dengan fasilitas TNI Angkatan Udara (AU) yang berada tepat di belakang gudang plastik itu.

"Di belakang sana ada radar TNI AU. Kami khawatir api menyebar ke kawasan tersebut. Kami berusaha maksimal mengantisipasi agar pemadaman lancar," ujarnya.

Untuk memadamkan api, Tim BPBD Balikpapan bukan hanya menggunakan air, melainkan juga menggunakan busa pemadam.

"Kami menggunakan itu untuk menutup permukaan panas agar api tidak menyebar kembali," tutur Usman.

Terkait penyebab kebakaran, Usman belum mengetahui secara pasti mengingat kondisi bangunan masih berkobar api.

"Penyelidikan nanti akan dilakukan oleh pihak kepolisian setelah situasi aman," demikian Usman.

Baca juga: Inafis telusuri sumber api kebakaran Kilang Pertamina Unit Balikpapan

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024