Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tujuh hektare lahan di kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, hangus terbakar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara Darmansyah dihubungi dari Samarinda, Rabu sore, mengatakan kebakaran yang menghanguskan lahan di kawasan hutan konservasi dan penelitian di Kecamatan Loa Janan itu berlangsung sejak Selasa malam (23/9) sekitar pukul 20.00 Wita.
"Kebakaran lahan di kawasan Tahura Bukit Soeharto itu baru bisa dipadamkan pada Rabu dinihari sekitar pukul 01.00 Wita." ungkap Darmansyah.
Pemadaman kebakaran di kawasan Tahura Bukit Soeharto itu kata Darmansyah melibatkan mobil pemadam dari BPBD Kota Samarinda, PT Pama serta relawan yang tergabung dalam Sahabat Resque Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Kami (BPBD Kutai Kartanegara) mengerahkan tiga unit mobil pemadam dibantu dua unit mobil pemadaman dari PT Pama berkapasitas 40 ribu liter, dua unit dari Pos BPBD Kecamatan Loa Janan, satu unit dari BPBD Kota Samarinda serta satu mobil dari Sahabat Resque Loa Janan," kata Darmansyah.
Kebakaran yang melanda kawasan Tahura Bukit Soeharto itu lanjut Darmansyah berlangsung di dua titik yakni di kilometer 21 dan kilometer 35, jalan poros Kota Samarinda-Balikpapan.
Di kilometer 21 lanjut dia, kawasan yang terbakar seluas lima hektare sementara di kilometer 35 lahan yang terbakar seluas dua hektare.
"Di kilometer 21, yang terbakar adalah belukar dan pohon karet sementara di kilometer 35 yang terbakar adalah hutan. Walaupun sudah padam, namun personel BPBD tetap kami siagakan," ujar Darmansyah.
Dihubungi terpisah, Kepala BPBD Kaltim, Wahyu Widhi Heranata mengatakan, belum bisa memastikan penyebab kebakaran di kawasan Tahura Bukit Soeharto tersebut.
"Kami masih melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran itu. Jika ada bukti dibakar, kami akan proses sesuai hukum yang berlaku," kata Wahyu Widhi Heranata.
BPBD Kaltim kata Wahyu Widhi Heranata meminta BPBD Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda agar tetap bersiaga, mengantisipasi kebakaran di daerah itu.
"Walaupun sudah berhasil dipadamkan, namun kami meminta BPBD kabupaten/kota tetap bersiaga. Saat kebakaran di kawasan Tahura Bukit Soeharo tadi malam sampai Rabu dinihari, kami telah meminta BPBD Kota Samairnda untuk membantu dengan mengerahkan mobil pemadam berkapasitas 20 ribu liter," ujarnya.
"Kami di Kaltim masih tetap bersyukur sebab masih dalam kondisi cuaca kemarau basah dibanding sembilan daerah lain yang bersifat `high risk` atau berisiko tinggi. Namun apapun itu, kami tetap waspada," ungkap Wahyu Widhi Heranata.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara Darmansyah dihubungi dari Samarinda, Rabu sore, mengatakan kebakaran yang menghanguskan lahan di kawasan hutan konservasi dan penelitian di Kecamatan Loa Janan itu berlangsung sejak Selasa malam (23/9) sekitar pukul 20.00 Wita.
"Kebakaran lahan di kawasan Tahura Bukit Soeharto itu baru bisa dipadamkan pada Rabu dinihari sekitar pukul 01.00 Wita." ungkap Darmansyah.
Pemadaman kebakaran di kawasan Tahura Bukit Soeharto itu kata Darmansyah melibatkan mobil pemadam dari BPBD Kota Samarinda, PT Pama serta relawan yang tergabung dalam Sahabat Resque Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Kami (BPBD Kutai Kartanegara) mengerahkan tiga unit mobil pemadam dibantu dua unit mobil pemadaman dari PT Pama berkapasitas 40 ribu liter, dua unit dari Pos BPBD Kecamatan Loa Janan, satu unit dari BPBD Kota Samarinda serta satu mobil dari Sahabat Resque Loa Janan," kata Darmansyah.
Kebakaran yang melanda kawasan Tahura Bukit Soeharto itu lanjut Darmansyah berlangsung di dua titik yakni di kilometer 21 dan kilometer 35, jalan poros Kota Samarinda-Balikpapan.
Di kilometer 21 lanjut dia, kawasan yang terbakar seluas lima hektare sementara di kilometer 35 lahan yang terbakar seluas dua hektare.
"Di kilometer 21, yang terbakar adalah belukar dan pohon karet sementara di kilometer 35 yang terbakar adalah hutan. Walaupun sudah padam, namun personel BPBD tetap kami siagakan," ujar Darmansyah.
Dihubungi terpisah, Kepala BPBD Kaltim, Wahyu Widhi Heranata mengatakan, belum bisa memastikan penyebab kebakaran di kawasan Tahura Bukit Soeharto tersebut.
"Kami masih melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran itu. Jika ada bukti dibakar, kami akan proses sesuai hukum yang berlaku," kata Wahyu Widhi Heranata.
BPBD Kaltim kata Wahyu Widhi Heranata meminta BPBD Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda agar tetap bersiaga, mengantisipasi kebakaran di daerah itu.
"Walaupun sudah berhasil dipadamkan, namun kami meminta BPBD kabupaten/kota tetap bersiaga. Saat kebakaran di kawasan Tahura Bukit Soeharo tadi malam sampai Rabu dinihari, kami telah meminta BPBD Kota Samairnda untuk membantu dengan mengerahkan mobil pemadam berkapasitas 20 ribu liter," ujarnya.
"Kami di Kaltim masih tetap bersyukur sebab masih dalam kondisi cuaca kemarau basah dibanding sembilan daerah lain yang bersifat `high risk` atau berisiko tinggi. Namun apapun itu, kami tetap waspada," ungkap Wahyu Widhi Heranata.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014