Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Fraksi-fraksi di DPRD Balikpapan, Jumat, menyetujui dan mendukung penuh rencana pemerintah kota setempat membangun gedung baru  DPRD.

Sesuai rencana, gedung baru akan dibangun di lahan yang sama. Saat ini masih berdiri gedung lama di Jalan Jenderal Sudirman.

Menurut Aminuddin, anggota Fraksi Gerindra, gedung DPRD sekarang tidak lagi mendukung pekerjaan para wakil rakyat. Dengan adanya 7 fraksi sekarang, ada badan DPRD yang belum mendapat ruangan untuk tempat bekerja.

"Kami kekurangan ruangan. Untung ada ruangan Badan Musyawarah (Bamus) yang bisa dibagi menjadi ruang fraksi. Tapi kita masih mencarikan ruang untuk BK (Badan Kehormatan)," tutur Aminuddin.

Ketua Fraksi Demokrati Ali Munsyir Halim juga berharap pada 2016 gedung DPRD yang baru sudah terbangun sehingga pelaksanaan tugas dapat lebih maksimal.

"Kami sangat setuju gedung itu dibangun. Melihat anggaran yang ada mungkin dimulai dari 2015 DED dulu, lalu secara bertahap diselesaikan. Yang jelas pada periode DPRD 2014-2019 ini gedung itu berdiri" kata Ali Munsyir.

DED adalah Detail Engineered Design atau perencanaan rinci rancangan. Dari DED ini diketahui berbagai macam hal, mulai dari harga proyek hingga harga keramik yang melapis kamar mandi.

Ali Munsyir menambahkan, karena terbatasnya lahan, gedung DPRD yang baru itu akan dibangun bertingkat dengan arsitektur yang sesuai. Gedung itu akan memanfaatkan lahan kosong di belakang kantor lama sekarang.

Fraksi PDI Perjuangan melalui Ketua Fraksinya Budiono juga menyatakan pandangan serupa.

"Kami sependapat gedung ini dibangun. Memang kondisi sudah tidak layak. Sampai-sampai kita letakkan tiang bendera tepat di batas pagar di garis sempadan jalan agar ada sedikit ruang. Ini satu-satunya kantor DPRD yang tiang benderanya ada di situ," kata Budiono.

Gedung DPRD yang sekarang memang nyaris tak punya halaman depan. Para anggota dewan memarkir mobil-mobil mereka di halaman belakang lahan kosong yang akan dibangun gedung baru itu. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014