Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pendirian dua perguruan tinggi di Provinsi Kaltim dengan nama Institut Teknologi Kalimantan di Balikpapan serta Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) di Tenggarong merupakan wujud komitmen Pemprov Kaltim dalam meningkan sumber daya manusia setempat.

"Pemprov Kaltim menaruh harapan tinggi terhadap pendirian ITK dan ISBI. Dua perguruan tinggi ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan dan sumberdaya manusia (SDM) mengenai teknik dan seni budaya," ujar Rusmadi, Plt Sekprov Kaltim di Samarinda, Rabu.

Menurutnya, dua lembaga tersebut telah dilakukan peletakan batu pertama secara simbolis oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dua hari lalu, sehingga hal itu menjadi motovasi bagi Kaltim untuk mempercepat terwujudnya dua kampus tersebut.

Saat ini, pembangunan ITK di Km 13, Karang Joang, Balikpapan sedang berlansung. Untuk tahap pertama dilakukan pembangunan gedung akademik yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya.

Diharapkan pada 2015 ada kucuran dana lebih besar dari APBN untuk melanjutkan proyek ITK karena terdapat 60 hektare lahan Pemprov Kaltim sudah bersertifikat dan sudah diserahkan kepada Kementerian Pendidikan. Sedangkan total lahan ITK mencapai 300 hektare.

Apabila Kampus ITK tuntas pada 2015, maka para mahasiswa ITK angkatan pertama dan kedua yang sekarang masih dititipkan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akan melanjutkan proses belajar mengajar di Balikpapan.

Pembangunan ITK dimulai pada 2012, yakni dialokasikannya APBN melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) ITS Surabaya sebesar Rp55 miliar, terdiri dari kegiatan pembangunan fisik satu unit gedung dengan empat lantai seluas 16.000 meter persegi, untuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan persiapan lain.

Kemudian dari APBD Provinsi Kaltim dialokasikan Rp1,5 miliar untuk kegiatan bahan ajar, mobilitas, dan tempat tinggal dosen.

Selanjutnya dari APBD Kota Balikpapan senilai Rp5 miliar untuk pembebasan tanah dan Rp2 miliar untuk penyiapan infrastruktur pendukung, berupa pembangunan jalan akses menuju kampus ITK. Pada 2014 dialokasikan lagi dengan pagu Rp35,5 miliar.

Sedangkan ITS sebagai institusi pendidikan yang membidani lahirnya ITK, telah mempersiapkan 120 tenaga pengajar yang saat ini menuntut ilmu di Jerman sebanyak 68 orang untuk program S2.

Pada tahun ajaran 2013/2014 ITK membuka 10 program studi, yakni teknik mesin, elektro, kimia, sipil, perkapalan, fisika, matematika, metalurgi dan material, perencanaan wilayah dan kota, serta sistem informasi.

Semua mahasiswa ITK dari Kaltim mendapat beasiswa khusus, yakni beasiswa pendidikan penuh yang meliputi biaya perjalanan, akomodasi, dan konsumsi selama matrikulasi, uang kuliah.

Kemudian beasiswa untuk membayar sumbangan pengembangan institusi, termasuk untuk biaya tinggal di Asrama ITS Surabaya selama satu tahun mengikuti perkuliahan hingga pembangunan Gedung ITK Balikpapan tuntas. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014