Sedikitnya 12 investor dari luar negeri tertarik menanamkan modal (investasi) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, sebagai daerah mitra Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia.
 
Pemerintah kabupaten berupaya menarik investor di daerah mitra Kota Nusantara, jelas Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun di Penajam, dengan menggelar Expo IKN untuk memamerkan potensi investasi di daerah yang akrab disapa Benuo Taka itu.
 
"Dalam ekspo yang diadakan 15-18 Agustus 2024 itu hadir perusahaan asing melihat peluang investasi yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara," tambahnya.
 
Para investor luar negeri itu tertarik menanamkan modal di Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut dia, dengan beragam sektor investasi yang cukup menjanjikan sebagai daerah mitra ibu kota baru Indonesia.
 
Sektor investasi yang banyak dilirik antara lain, peternakan, pelabuhan, pertanian cerdas berbasis teknologi (smart farming), logistik, properti, usaha mikro kecil menengah (UMKM), pariwisata, dan pengembangan rumah sakit.
 
Sedikitnya 12 investor dari negara China, Korea Selatan dan Australia menyatakan berminat menanamkan modal pada sektor tersebut, kata dia, melihat peluang bisnis cukup menjanjikan di kabupaten daerah mitra Kota Nusantara.

Baca juga: Expo IKN di Penajam jadi magnet tarik investor
 
"Para investor menanyakan kesiapan ketersediaan tenaga kerja dan kepastian hukum ketika tanamkan modal di Kabupaten Penajam Paser Utara," ujarnya.
 
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sudah bersiap memberikan kemudahan dan kepastian hukum bagi investor dengan regulasi dalam bentuk peraturan daerah, untuk sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan agar masyarakat siap kerja.
 
Investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara terlihat menggeliat sejak sebagian wilayah yakni, Kecamatan Sepaku ditetapkan sebagai kawasan inti pusat pemerintahan ibu kota baru Indonesia di Provinsi Kalimantan Timur.
 
Target investasi sektor penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada 2024, menurut dia, Rp4 triliun dan hingga kini realisasi mencapai 90 persen, diharapkan dapat tercapai 100 persen hingga akhir 2024.
 
Pada 2022 target investasi Rp1 triliun dan hingga akhir 2022 tercapai sekitar Rp1,39 triliun atau melampaui target, 2023 target investasi dinaikkan menjadi Rp2,6 triliun, dengan realisasi hingga akhir 2023 hanya Rp2,1 triliun.

Baca juga: Rapat kabinet di IKN beri sinyal positif ke para investor

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024