Pemerintah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, menjajaki rencana pembangunan sirkuit balap dengan standar internasional bersama Mandalika Grand Prix Association (GPA) di atas lahan dengan luas kisaran 70 hektare di Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur.
 
Sebagai kota Meeting Incentive Conference and Exhibition (MICE) dan berada Ibu Kota Nusantara (IKN), kata Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud di Balikpapan, Kamis, sudah sepatutnya Balikpapan memiliki beragam fasilitas olahraga bertaraf internasional.
 
Sampai saat ini, Kota Balikpapan sudah memiliki Stadion Batakan, pusat konvensi atau balai pertemuan (convention center), dan arena pacuan kuda.
 
"Kami ingin ada sirkuit balap internasional di Kota Balikpapan yang rencananya dibangun di kawasan Lamaru," ujarnya.
 
"Jadi, pemerintah kota bisa mengakomodir anak muda untuk menyalurkan bakat balap kendaraan bermotor," tambahnya.
 
Dana untuk pembangunan sirkuit balap dengan standar internasional itu bisa dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Bencana Daerah (APBD) Kota Balikpapan atau bekerja sama dengan pihak ketiga.
 
Pemerintah Kota Balikpapan mengundang Mandalika GPA untuk menjajaki dan melakukan kajian pembangunan sirkuit, di antaranya mengenai kontur tanah, desain, dan pembiayaan pembangunan.
 
Selain dari anggaran pemerintah kota, pembangunan sirkuit balap berskala internasional itu, kata Asisten Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Balikpapan Zukifli, juga bisa dijadikan sebagai proyek strategis nasional (PSN).
 
Lahan yang sudah disiapkan kisaran 68 hingga 70 hektare lebih luas dari Sirkuit Internasional Sentul di Kabupaten Bogor yang memiliki luas 20 hektare. Akan tetapi, lanjut dia, dana pembangunan belum diketahui dan desain bisa direkayasa mendekati Sirkuit Internasional Mandalika yang memiliki luas 100 hektare.
 
"Kami bersama tim berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai sirkuit, termasuk bagaimana mengembangkan dan mengelola sirkuit," ujar Direktur Utama Mandalika GPA Priandhi Satria.
 
Ketika sirkuit sudah terbangun, pengelola wajib menggelar agenda yang bisa menarik minat masyarakat untuk datang seperti kegiatan balap motor roda dua, roda empat, dan track D atau semacam taxi ride event, demikian Direktur Utama Mandalika GPA.

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024