Samarinda (ANTARA Kaltim) - Beberapa peserta pelatihan jurnalistik radio yang digelar Yayasan Antara Corong Kaltim rutindigelar dan berkelanjutan, karena dinilai sangat bermanfaat media cetak.untuk menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dibidang jurnalistik radio, televisi dan cetak.
“Kami berharap pelatihan seperti ini rutin digelar dan berkelanjutan, karena kita dapat mengetahui bagaimana seorang jurnalis bekerja,†kata salah seorang peserta Komariah berasal dari Universitas Mulawarman yang juga tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI ) Kota Samarinda, ketika usai mengikuti pelatihan di gedung PWI Kaltim,beberapa waktu lalu.
Ia baru mengetahui bahwa seorang jurnalis bekerja ternyata bisa dibilang cukup berat, banyak tantangannya serta dilindungi oleh undang-undang .
Sebelumnya dia beranggapan seorang jurnalis hanya pandai membuat berita tetapi dituntut selain pintar juga keberanian dalam melakukan investigasi.
Menurutnya materi yang diberikan oleh nara sumber cukup menarik dan membuat wawasan bertambah tentang dunia jurnalistik , namun dia berharap pelatihan ini bukan hanya jurnaiistik radio tetapi juga diberikan pelatihan-pelatihantentang media cetak dan televisi.
“Karena cara membuat berita radio, televisi serta cetak atau koran tentunya berbeda serta semua memiliki keunggulan tersendiri,†katanya.
Hal senada juga disampaikan peserta lainnya, Radian dari . Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mulawarman. Pelatihan seperti ini jarang digelar dan tidak didapatkan dibangku kuliah.
“Saya jadi tertarik dan memiliki pengalaman baru, kalau bisa sih dillaksanakan berkala, jadi pengetahuan kami terus bertambah," katanya.
Diapun mengaku, cukup tertantang untuk mencoba setelah mengikuti pelatihan. " Sepertinya seru dan patut dicoba," ujanya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Najib Muhammad mengatakan bahwa beberapa kali dilaksanakan pelatihan jurnalistik radio ini, cukup memuaskan sebab rata-rata pesertanya baik dari kalangan umum, mahasiswa dan pelajar cukup antusias.
“Mudah-mudahan tahun depan kegiatan seperti ini terus dapat digelar untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat, mahasiswa dan pelajar tentang jurnalistik yang berperan salah satunya sebagai kontrol pemerintahan yang sedang melaksanakan pembangunan,†kata Najib Muhammad.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
“Kami berharap pelatihan seperti ini rutin digelar dan berkelanjutan, karena kita dapat mengetahui bagaimana seorang jurnalis bekerja,†kata salah seorang peserta Komariah berasal dari Universitas Mulawarman yang juga tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI ) Kota Samarinda, ketika usai mengikuti pelatihan di gedung PWI Kaltim,beberapa waktu lalu.
Ia baru mengetahui bahwa seorang jurnalis bekerja ternyata bisa dibilang cukup berat, banyak tantangannya serta dilindungi oleh undang-undang .
Sebelumnya dia beranggapan seorang jurnalis hanya pandai membuat berita tetapi dituntut selain pintar juga keberanian dalam melakukan investigasi.
Menurutnya materi yang diberikan oleh nara sumber cukup menarik dan membuat wawasan bertambah tentang dunia jurnalistik , namun dia berharap pelatihan ini bukan hanya jurnaiistik radio tetapi juga diberikan pelatihan-pelatihantentang media cetak dan televisi.
“Karena cara membuat berita radio, televisi serta cetak atau koran tentunya berbeda serta semua memiliki keunggulan tersendiri,†katanya.
Hal senada juga disampaikan peserta lainnya, Radian dari . Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mulawarman. Pelatihan seperti ini jarang digelar dan tidak didapatkan dibangku kuliah.
“Saya jadi tertarik dan memiliki pengalaman baru, kalau bisa sih dillaksanakan berkala, jadi pengetahuan kami terus bertambah," katanya.
Diapun mengaku, cukup tertantang untuk mencoba setelah mengikuti pelatihan. " Sepertinya seru dan patut dicoba," ujanya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Najib Muhammad mengatakan bahwa beberapa kali dilaksanakan pelatihan jurnalistik radio ini, cukup memuaskan sebab rata-rata pesertanya baik dari kalangan umum, mahasiswa dan pelajar cukup antusias.
“Mudah-mudahan tahun depan kegiatan seperti ini terus dapat digelar untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat, mahasiswa dan pelajar tentang jurnalistik yang berperan salah satunya sebagai kontrol pemerintahan yang sedang melaksanakan pembangunan,†kata Najib Muhammad.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014