Komando Daerah (Kodam) VI/Mulawarman membuka pendaftaran untuk masyarakat membela negara dengan bergabung sebagai Komando Cadangan  (Komcat) matra darat.

"Kami membuka pendaftaran sebanyak 1000 orang untuk direkrut menjadi Komcad," kata Pangdam VI/Mulawarman Mayjend TNI Tri Budi Utomo melalui Mayor Arhanud Nanang dalam sambutannya pada sosialisasi UU nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) untuk Pertahanan Negara di ruang pertemuan Balai Kota Balikpapan, Selasa (21/5).

Kepada 200 peserta yang hadir dalam sosialisasi itu, dia menyebutkan pendaftaran dimulai  1 Mei hingga 7 Juni 2024. Adapun untuk pendaftaran secara daring untuk  calon Komcad bisa melalui situs https://komcad.kemhan.go.id/, selanjutnya dilakukan seleksi terdiri dari tes administrasi dan tes kemampuan.

Ia mengatakan  untuk seleksi berlangsung di Resimen Induk Kodam (Rindam) VI/Mulawarman yang terletak di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.  Kodam VI/Mulawarman  meliputi wilayah Provinsi Kalimantan Timur,  Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara.

Ia menekankan,  pembentukan Komcad bertujuan untuk memperbesar dan memperkuat kekuatan, dan kemampuan TNI sebagai komponen utama dalam upaya penyelenggaraan pertahanan negara.

"Warga negara yang terlibat dalam Komcad sebagai wujud pengabdian dalam usaha pertahanan negara bersifat sukarela," katanya.

Sementara itu Kasubdit pembentukan dan pembinaan Komcad, Ditsumdan Ditjen Pothan Kemhan RI, Kolonel Marinir Rachmat Djunaidy disela kegiatan menambahkan selama perekrutan mereka ada beberapa syarat seperti usia, kemudian mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang ditentukan dan akan disetujui oleh Menteri Pertahanan RI.

“Karena di Kodam VI/Mulawarman hanya matra darat jadi kurikulum harus sesuai dan menunjang pelatihan dengan matra darat," sambungnya.

Rachmat menuturkan Komcad dibentuk untuk mempertebal, dan memperbesar kekuatan komponen utama. Indonesia  merupakan negara besar justru kekurangan Komcad.

Dalam sosialisasi itu, juga di tampilkan dalam layar lebar peta kekuatan militer dan cadangannya pada negara-negara di dunia. Indonesia terlihat berada di peringkat 14 yang berada di bawah Timor Leste, Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, hingga Vietnam yang berada di peringkat 8.

Pada data itu, Indonesia rupanya hanya memiliki 9.011 tentara cadangan, sedangkan negara terdekat yakni Malaysia yang bila dilihat dari luas dan jumlah penduduk lebih kecil justru memiliki hingga 41.600 Komcad.

"Menjaga keutuhan bangsa Indonesia itu adalah tugas bersama seluruh rakyat, membela negara itu merupakan hak dan kewajiban seperti yang sudah diamanatkan dalam UUD 1445 pasal 27 dan 30," tegasnya.

Rachmat mengemukakan bela negara dapat teraktualisasi dengan beragam profesi, berbuat yang terbaik, rela berkorban demi kecintaannya kepada bangsa Indonesia, dan menumbuhkan semangat nasionalisme.

Dia mengungkapkan dalam amanah UU RI No.23 Tahun 2019, Komcad merupakan aplikasi dari sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata). Sishankamrata merupakan sistem yang disusun berdasarkan falsafah undang-undang dasar dengan tujuan untuk mewujudkan ketahanan nasional Indonesia yang merupakan strategi pertahanan negara. 

“Maka, perekrutan dan sosialisasi Ini kita lakukan karena bangsa Indonesia membutuhkan generasi penerus yang lebih berkarakter dan berwawasan kebangsaan yang tinggi. Komcad merupakan sumber daya nasional yang disiapkan untuk di gerakan melalui mobilisasi guna memperbesar kekuatan utama TNI," ujar  Rachmat.

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024