Samarinda (ANTARA Kaltim)- Masih dalam rangkaian Hari Lanjut Usia Nasional 2014, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak bersama istri, Hj Amelia Suharni Faroek secara khusus mengunjungi UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda.
Kedatangan gubernur dan rombongan disambut suka cita para lanjut usia (lansia) yang merupakan warga binaan panti. Meski sudah berusia senja, mereka nampak sangat bersemangat menyambut kehadiran orang nomor satu Kaltim itu dengan yel-yel "Hidup Awang Faroek, Hidup Awang Faroek. Prestasi yes, korupsi no no no.
Gubernur Awang Faroek yang tidak menduga sambutan meriah tersebut, mengaku sangat bangga dan senang bisa berada dekat dengan para lansia di tengah kesibukan kerja yang demikian padat.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Awang Faroek menyampaikan keprihatinan atas masih banyaknya orang-orang tua jompo yang terlantar dan berkeliaran di kota-kota. Dia meminta agar mereka segera ditampung di panti pemerintah bagi yang masih sehat, sedangkan bagi yang mengalami gangguan jiwa agar segera dirawat di rumah sakit jiwa untuk menjalani perawatan medis.
"Tidak boleh lagi ada orang tua jompo yang berkeliaran di tengah keramaian kota dengan tidak mengenakan busana. Masalah-masalah ini harus kita selesaikan, karena selayaknya mereka tidak berada di jalanan, tetapi berada tidak jauh dari kasih sayang kita. Di rumah atau pun di panti-panti yang sudah kita siapkan," tegas Awang.
Gubernur juga meminta agar masyarakat terus meningkatkan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Seruan juga ditegaskan gubernur kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim dengan tanggung jawab sosial melalui program corporate social responsibility (CSR).
"Saya berpesan agar buatlah para lansia menjadi senang dan seperti berada di rumah sendiri selama tinggal dipanti. Ajaklah mereka untuk selalu gembira," pesan Awang Faroek kepada para petugas panti.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Sosial Kaltim Hj Siti Rosmalia Idrus mengatakan, penghuni panti ini sebanyak 120 lansia. Mereka umumnya terlantar atau tidak memiliki keluarga.
"Meskipun terlantar mereka tetap dilayani dengan baik karena mereka adalah para orang tua yang perlu kita hormati. Gubernur membuktikan, bahwa beliau sangat peduli terhadap para lansia," kata Rosmalia.
Di akhir kunjungan, Gubernur Awang Faroek menyempatkan waktu untuk bernyanyi dan berjoget bersama para lansia. (Humas Prov Kaltim/sar).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Kedatangan gubernur dan rombongan disambut suka cita para lanjut usia (lansia) yang merupakan warga binaan panti. Meski sudah berusia senja, mereka nampak sangat bersemangat menyambut kehadiran orang nomor satu Kaltim itu dengan yel-yel "Hidup Awang Faroek, Hidup Awang Faroek. Prestasi yes, korupsi no no no.
Gubernur Awang Faroek yang tidak menduga sambutan meriah tersebut, mengaku sangat bangga dan senang bisa berada dekat dengan para lansia di tengah kesibukan kerja yang demikian padat.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Awang Faroek menyampaikan keprihatinan atas masih banyaknya orang-orang tua jompo yang terlantar dan berkeliaran di kota-kota. Dia meminta agar mereka segera ditampung di panti pemerintah bagi yang masih sehat, sedangkan bagi yang mengalami gangguan jiwa agar segera dirawat di rumah sakit jiwa untuk menjalani perawatan medis.
"Tidak boleh lagi ada orang tua jompo yang berkeliaran di tengah keramaian kota dengan tidak mengenakan busana. Masalah-masalah ini harus kita selesaikan, karena selayaknya mereka tidak berada di jalanan, tetapi berada tidak jauh dari kasih sayang kita. Di rumah atau pun di panti-panti yang sudah kita siapkan," tegas Awang.
Gubernur juga meminta agar masyarakat terus meningkatkan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Seruan juga ditegaskan gubernur kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim dengan tanggung jawab sosial melalui program corporate social responsibility (CSR).
"Saya berpesan agar buatlah para lansia menjadi senang dan seperti berada di rumah sendiri selama tinggal dipanti. Ajaklah mereka untuk selalu gembira," pesan Awang Faroek kepada para petugas panti.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Sosial Kaltim Hj Siti Rosmalia Idrus mengatakan, penghuni panti ini sebanyak 120 lansia. Mereka umumnya terlantar atau tidak memiliki keluarga.
"Meskipun terlantar mereka tetap dilayani dengan baik karena mereka adalah para orang tua yang perlu kita hormati. Gubernur membuktikan, bahwa beliau sangat peduli terhadap para lansia," kata Rosmalia.
Di akhir kunjungan, Gubernur Awang Faroek menyempatkan waktu untuk bernyanyi dan berjoget bersama para lansia. (Humas Prov Kaltim/sar).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014