Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo meminta pengelola Rumah Sakit Tingkat IV Awang Long Samarinda, Kalimantan Timur, memberikan prioritas pelayanan kepada masyarakat umum, bukan hanya untuk TNI dan keluarganya.
"Saya ingatkan semua, khusus kepada organik Rumah Sakit Tingkat IV Awang Long, agar dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan mengutamakan pelayanan untuk masyarakat," kata Pangdam VI saat peresmian rumah sakit itu di Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda, Senin.
Peresmian Rumah Sakit Tingkat IV Awang Long Samarinda itu merupakan bagian dari peresmian 25 RS TNI yaitu 11 RS Angkatan Darat, tujuh RS Angkatan Laut, dan tujuh RS Angkatan Udara, yang secara virtual dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo meresmikan secara langsung Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman di Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan Kota, Jakarta Selatan, pada Senin.
Mayjen Tri Budi Utomo menyatakan rumah sakit memiliki fungsi sosial kemanusiaan, namun juga tetap diwujudkan secara proporsional sesuai norma yang berlaku dan misi yang diemban, yakni sebagai unsur pelaksana pelayanan kesehatan bagi prajurit dan keluarganya.
Pemerintah, katanya, sangat memperhatikan kesehatan masyarakat sehingga sektor kesehatan terus ditingkatkan, di antaranya dengan menambah jenis fasilitas sarana kesehatan untuk memberikan pelayanan yang lebih lengkap dan memuaskan.
Untuk menunjang keberhasilan tugas pokoknya, maka rumah sakit harus dikelola secara profesional, sehingga berbagai langkah terobosan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia perlu mendapat prioritas, sehingga mampu melaksanakan tugas dan kewajiban secara profesional.
Pangdam minta bangunan yang tersedia ini dikelola dengan baik dan terus dirawat agar mampu memberikan rasa nyaman, tenang dan asri bagi para pasien maupun pengunjung sehingga dapat memberikan kesan baik selama berada di lingkungan rumah sakit.
"Kesan seperti ini sangat berarti bagi citra dan kredibilitas rumah sakit, sekaligus diharapkan mampu mengangkat citra TNI di hati rakyat," tuturnya.
Saat meresmikan rumah sakit tersebut ia didampingi Komandan Korem 091/ASN Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo, sedangkan yang hadir antara lain Wali Kota Samarinda Andi Harun, Kadis Kesehatan Kalimantan Timur Jaya Mualimin, dan Direktur RSUD Abdoel Wahab Sjahranie David Hariadi Mashjoer.
Rumah Sakit Tingkat IV Awang Long Samarinda ini dibangun di atas lahan seluas 8.800 m2, dengan luas bangunan 2.046,6 m2, didukung fasilitas kesehatan berupa ruang X-Ray, USG 4 dimensi, dan ruang perawatan intensif (ICU, PICU dan NICU).
Rumah sakit ini memiliki tenaga dokter spesialis sebanyak 12 orang, sedangkan untuk dokter umum sebanyak empat orang, dokter gigi dua orang, perawat 14 orang, apoteker satu orang, asisten apoteker dua orang, fisioterapi satu orang, dan nonnakes sebanyak enam orang.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Saya ingatkan semua, khusus kepada organik Rumah Sakit Tingkat IV Awang Long, agar dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan mengutamakan pelayanan untuk masyarakat," kata Pangdam VI saat peresmian rumah sakit itu di Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda, Senin.
Peresmian Rumah Sakit Tingkat IV Awang Long Samarinda itu merupakan bagian dari peresmian 25 RS TNI yaitu 11 RS Angkatan Darat, tujuh RS Angkatan Laut, dan tujuh RS Angkatan Udara, yang secara virtual dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo meresmikan secara langsung Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman di Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan Kota, Jakarta Selatan, pada Senin.
Mayjen Tri Budi Utomo menyatakan rumah sakit memiliki fungsi sosial kemanusiaan, namun juga tetap diwujudkan secara proporsional sesuai norma yang berlaku dan misi yang diemban, yakni sebagai unsur pelaksana pelayanan kesehatan bagi prajurit dan keluarganya.
Pemerintah, katanya, sangat memperhatikan kesehatan masyarakat sehingga sektor kesehatan terus ditingkatkan, di antaranya dengan menambah jenis fasilitas sarana kesehatan untuk memberikan pelayanan yang lebih lengkap dan memuaskan.
Untuk menunjang keberhasilan tugas pokoknya, maka rumah sakit harus dikelola secara profesional, sehingga berbagai langkah terobosan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia perlu mendapat prioritas, sehingga mampu melaksanakan tugas dan kewajiban secara profesional.
Pangdam minta bangunan yang tersedia ini dikelola dengan baik dan terus dirawat agar mampu memberikan rasa nyaman, tenang dan asri bagi para pasien maupun pengunjung sehingga dapat memberikan kesan baik selama berada di lingkungan rumah sakit.
"Kesan seperti ini sangat berarti bagi citra dan kredibilitas rumah sakit, sekaligus diharapkan mampu mengangkat citra TNI di hati rakyat," tuturnya.
Saat meresmikan rumah sakit tersebut ia didampingi Komandan Korem 091/ASN Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo, sedangkan yang hadir antara lain Wali Kota Samarinda Andi Harun, Kadis Kesehatan Kalimantan Timur Jaya Mualimin, dan Direktur RSUD Abdoel Wahab Sjahranie David Hariadi Mashjoer.
Rumah Sakit Tingkat IV Awang Long Samarinda ini dibangun di atas lahan seluas 8.800 m2, dengan luas bangunan 2.046,6 m2, didukung fasilitas kesehatan berupa ruang X-Ray, USG 4 dimensi, dan ruang perawatan intensif (ICU, PICU dan NICU).
Rumah sakit ini memiliki tenaga dokter spesialis sebanyak 12 orang, sedangkan untuk dokter umum sebanyak empat orang, dokter gigi dua orang, perawat 14 orang, apoteker satu orang, asisten apoteker dua orang, fisioterapi satu orang, dan nonnakes sebanyak enam orang.*
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024