Samarinda (ANTARA Kaltim) – Sebagai tanda syukur dan kehambaan seorang muslim kepada Allah SWT,  sekaligus mengimplementasikan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW, Umat Islam hendaknya melaksanakan shalat lima waktu dilakukan secara istiqomah dalam sehari semalam.

Tausiyah disampaikan Al Habib Hamid Nagib Bin Muhammad Syech Abubakar pada peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW  dirangkai haul Habib Muhammad Abdurrahman Al Jufri sekaligus peresmian Masjid Dato’ Muhammad Al Jufri Samarinda.

“Allah memberikan nafas (hidup) ini agar kita sebagai hamba-Nya sekaligus Umat Nabi Muhammad SAW wajib beribadah. Shalat salah satu mukjizat Rasulullah menjadi kewajiban bagi kita untuk dikerjakan sekaligus tanda syukur kepada-Nya,” ujar Pimpinan Ponpes Al Khairaat/Pondok Tahfidz Dar Inat Bekasi, Kamis malam (29/5).

Sementara itu Ketua Panitia H Habib Ahmad Al Jufri mengemukakan peringatan Isra Mi’raj dirangkai beberapa kegiatan sekaligus guna mengambil hikmah peristiwa perjalanan Rasulullah SAW hingga turun kewajiban menunaikan ibadah shalat lima waktu.

“Kita wajib melaksanakan perintah Allah SWT sekaligus meneladani sifat dan mengikuti Sunnah Rasulullah. Shalat lima waktu, merupakan salah satu mukjizat yang diterima Nabi Muhammad SAW yang wajib dikerjakan setiap muslim,” kata Ahmad Al Jufri.

Selain itu, berbagai peristiwa yang dialami Rasulullah SAW selama dalam perjalanan (Isra Mi’raj) baik dari Masjidil Haram (Mekkah) ke Masjidil Aqsa (Palestina) hingga ke Sidratul Muntaha menjadi hikmah bagi Umat Islam agar hidup lebih baik dan selamat dunia akhirat.

Peringatan Isra Mi’raj di Masjid Dato’ Muhammad Al Jufri Samarinda sekaligus dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan 1435 Hijriah dan pemberian santunan bagi 50 anak yatim dan piatu.

Acara dihadiri ribuan jemaah dan kalangan Allawiyin di Kaltim dan Kaltara. Tampak hadir Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kaltim Said  Adiyat serta tokoh dan pemuka agama di Kaltim.(Humas Prov Kaltim/yans).


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014