Pemerintah Kota Balikpapan melalui Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) terus mengupayakan untuk penyediaan air bersih untuk warga Kota Balikpapan.  Salah satu upaya  membuat program Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) dengan menggunakan air baku dari Sungai Mahakam yang menghubungkan antar Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kesepakatan membangun SPAM oleh tiga daerah itu telah ditandatangani di Hotel Grand Tjokro Balikpapan. Penandatangan kesepakatan itu dilakukan oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, Bupati Kukar diwakili Plt. Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Wiyono .

Momen itu juga turut disaksikan Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh dan anggotanya serta turut hadir para Direktur Utama baik Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Perumda Air Minum Danum Taka PPU dan Perumda Tirta Mahakam Kutai Kertangera.

"Ini wujud kepedulian untuk menyiapkan air baku untuk masyarakat Kota Balikpapan," kata Rahmad Masud, Jumat (9/2) di Balikpapan

Menurut Rahmad, kerja sama ini sangat menarik dengan memanfaatkan air dari Sungai Mahakam bersama Kabupaten Kukar, dan kabupaten PPU.

"Artinya disini nanti saling berbagi biaya, berbagi resiko dan berbagi pengelolaan,” ujarnya.

Dirut PTMB Yudhi Saharuddin menambahkan, sebelum memutuskan untuk menggunakan air dari Sungai Mahakam sebelumnya tengah melakukan rapat pendahuluan yang membahas soal kekurangan sumber air dari masing-masing dari tiga daerah itu serta dari pihak Provinsi untuk suport realisasi program ini.

"Litbang kabupaten kota, Litbang provinsi semua setuju dan mendukung agar program bisa segera dijalankan, sebab ini masalah hajat orang banyak,” katanya.

Untuk lebih maksimal, pihaknya akan kembali merapatkan program ini bersama untuk melakukan kajian diantara anggaran atau studi kelayakan.

Pada penandatanganan kesepakatan bersama membangun SPAM di hadiri dan mendapat dukungan dari Badan Wilayah Sungai (BWS), bahkan dari BWS meminta program ini harus memasukkan kebutuhan air untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

Yudi berpendapat program tersebut bakal jadi andalan bagi tiga daerah untuk program jangka menengah lebih lagi jelang perpindahan IKN yang berimbas ke pertumbuhan pendudukan.

"Dari pertumbuhan penduduk membuat kebutuhan air bersih meningkat. Kalau tahun ini pindahan ASN air dari mana kita ambil,” ujarnya..

Dia menuturkan dari langkah kerjasama tersebut sudah cukup untuk memasok air ke masyarakat Kota Balikpapan bila bisa menarik hingga 5000 liter per detik.

"Sebab Kota Balikpapan saat ini masih kekurangan 1000 liter untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tutupnya. (Adv).
 

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024