Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU ) Kota Balikpapan, Noor Thoha menyebutkan.kalangan generasi muda mendominasi pemilih pada pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kota Balikpapan yang berlangsung 14 Februari mendatang.
"Dari data kami di KPU Kota Balikpapan, sekitar 59 persen Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang merupakan pemilih dari generasi muda," kata Noor Thoha di Balikpapan, Kamis (1/2).
Thoha menjelaskan, generasi muda itu terdiri dari dua generasi, yaitu generasi milenial atau generasi Y dan generasi zoomer atau yang biasa dikenal generasi Z.
Generasi milenial yaitu masyarakat sosial yang melek dan adaptable pada teknologi, generasi yang lahir kisaran tahun 1981-1996,generasi ini cenderung suka memanfaatkan teknologi untuk mempermudah segala aktivitas.
Sementara, generasi Z dikenal sebagai generasi yang bergantung kepada teknologi, khususnya internet dan media sosial.
Menurutnya generasi kelahiran 1997-2012 hampir setiap harinya disuguhkan oleh berbagai informasi, termasuk apa yang sedang tren hari ini.
"Dari generasi Z ini, Kota Balikpapan menyumbangkan pemilih pemula atau yang baru berusia 17 tahun sebanyak 15 persen," tuturnya.
Thoha menjelaskan berdasarkan hasil survei indikator Politik Indonesia, dua golongan tersebut justru mempunyai tingkat kepedulian politik yang sangat tinggi.
Lanjutnya, kendati demikian, kepedulian tersebut tidaklah berbanding lurus dengan penggunaan hak politik itu.
"Dalam artian, walau dua golongan tersebut begitu antusias membicarakan dan peduli dengan politik, namun pada saat giliran pencoblosan mereka dari generasi milenial dan generasi Z masih selektif untuk melihat apa yang akan dicoblos," terangnya.
Thoha berharap, di Pemilu tahun ini hal itu berbanding lurus, antara rujukan politiknya yang semakin meningkat dengan kesadaran dari kedua generasi ini untuk menggunakan hak pilihnya.
"Itulah sebabnya kami juga kerap menyampaikan sosialisasi kepada mereka," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Dari data kami di KPU Kota Balikpapan, sekitar 59 persen Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang merupakan pemilih dari generasi muda," kata Noor Thoha di Balikpapan, Kamis (1/2).
Thoha menjelaskan, generasi muda itu terdiri dari dua generasi, yaitu generasi milenial atau generasi Y dan generasi zoomer atau yang biasa dikenal generasi Z.
Generasi milenial yaitu masyarakat sosial yang melek dan adaptable pada teknologi, generasi yang lahir kisaran tahun 1981-1996,generasi ini cenderung suka memanfaatkan teknologi untuk mempermudah segala aktivitas.
Sementara, generasi Z dikenal sebagai generasi yang bergantung kepada teknologi, khususnya internet dan media sosial.
Menurutnya generasi kelahiran 1997-2012 hampir setiap harinya disuguhkan oleh berbagai informasi, termasuk apa yang sedang tren hari ini.
"Dari generasi Z ini, Kota Balikpapan menyumbangkan pemilih pemula atau yang baru berusia 17 tahun sebanyak 15 persen," tuturnya.
Thoha menjelaskan berdasarkan hasil survei indikator Politik Indonesia, dua golongan tersebut justru mempunyai tingkat kepedulian politik yang sangat tinggi.
Lanjutnya, kendati demikian, kepedulian tersebut tidaklah berbanding lurus dengan penggunaan hak politik itu.
"Dalam artian, walau dua golongan tersebut begitu antusias membicarakan dan peduli dengan politik, namun pada saat giliran pencoblosan mereka dari generasi milenial dan generasi Z masih selektif untuk melihat apa yang akan dicoblos," terangnya.
Thoha berharap, di Pemilu tahun ini hal itu berbanding lurus, antara rujukan politiknya yang semakin meningkat dengan kesadaran dari kedua generasi ini untuk menggunakan hak pilihnya.
"Itulah sebabnya kami juga kerap menyampaikan sosialisasi kepada mereka," katanya.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024