Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) Yudi Saharuddin, mengatakan kondisi level air di dua waduk yang menjadi sumber air baku di Kota Balikpapan masih belum norma, meski sudah memasuki musim penghujan.

"Saat ini kondisi air baku baik di waduk Manggar maupun waduk Teritip mulai meningkat tapi masih di bawah ambang batas normal,"  katanya di Balikpapan, Senin (15/1).

Ia menyebutkan, untuk level ketinggian air baku di Waduk Manggar saat ini terbaca 8,61 meter, sedangkan untuk kondisi normalnya adalah 10,30 meter. Sedangkan di waduk Teritip 2,25 meter, padahal normalnya adalah 4 meter.

Kondisi  tersebut katanya jauh lebih parah ketika memasuki memasuki bulan Oktober 2023 lalu, Saat itu fenomena musim El Nino melanda yang berdampak pada krisis air.

"Ketika krisis air, kapasitas air waduk di Balikpapan turun hingga 50 persen, sehingga berimbas ke pendistribusian air bersih ke warga yang hingga saat ini belum sepenuhnya normal,” katanya.

Yudi mengungkapkan guna menuntaskan hal  itu maka PTMB terus berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Samarinda untuk menentukan pola pengambilan air waduk.

"Upaya pemulihan kapasitas produksi menjadi 100 persen terlaksana dalam waktu dekat ini,” harapnya.

Selain itu, PTMB juga mengajukan izin penambahan pengambilan air waduk sebagai solusi cepat bagi kebutuhan air yang dari semula 2 hari 100 persen dan 1 hari 50 persen menjadi pola produksi 4 hari 100 persen dan 1 hari 50 persen.

“Jadi, bila air baku sudah bisa diproduksi 4 hari 100 persen dan 1 hari 50 persen, paling tidak sudah bisa membantu memenuhi kebutuhan air warga Balikpapan,” jelasnya.

Yudi meminta sebagai bentuk komitmen menjaga ketersediaan air bersih, PTMB mengajak warga untuk berkolaborasi.serta menghemat air atau menggunakan air sesuai dengan keperluan.

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024