Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur Ronny Setiawati mengatakan pelayanan kesehatan bergerak menjadi strategi peningkatan layanan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama di daerah terpencil dan sangat terpencil.
 
"PKB merupakan pelayanan kesehatan yang dilakukan dengan cara mendatangi masyarakat di wilayah kerja puskesmas terpilih sesuai kategori kawasan, yaitu terpencil atau sangat terpencil. Sarana yang digunakan yaitu transportasi darat, laut, atau udara," kata Ronny di Samarinda, Jumat.
 
Menurut Ronny, pelayanan kesehatan bergerak bertujuan meningkatkan aksesibilitas, mutu, dan pemberian pelayanan kesehatan terpadu bagi masyarakat di daerah 3T, yaitu tertinggal, terdepan, dan terluar.

Daerah 3T itu mendapatkan perhatian khusus dalam pembangunan, agar mampu mengejar ketertinggalan dengan daerah lain.
 
Ronny mengatakan pelayanan kesehatan bergerak sekaligus menjadi bentuk komitmen Pemerintah Kaltim untuk menjangkau kesehatan masyarakat di daerah perbatasan dan terpencil.

Baca juga: Nakes Kaltim dipersiapkan cepat tanggap kelola bencana secara efektif
 
"Pelayanan kesehatan bergerak dilakukan dengan melibatkan tenaga kesehatan dari puskesmas, dinas kesehatan, rumah sakit, perguruan tinggi, organisasi profesi, dan organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang kesehatan," ujarnya.
 
Layanan kesehatan bergerak itu, lanjutnya, juga didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi, seperti telemedicine yang memungkinkan konsultasi jarak jauh antara tenaga kesehatan di daerah terpencil dan sangat terpencil dengan tenaga kesehatan spesialis di pusat.
 
Lewat telemedicine, masyarakat di wilayah 3T dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis yang berada di pusat kesehatan, tanpa harus melakukan perjalanan yang jauh dan melelahkan.
 
Faktor geografis, infrastruktur, dan ketersediaan tenaga kesehatan menjadi kendala utama masyarakat yang membutuhkan pengobatan dan pencegahan penyakit. 
 
"Pelayanan kesehatan bergerak diukur melalui indikator jumlah layanan yang dilakukan di daerah terpencil dan sangat terpencil, sesuai standard target 2021, yakni 51 kabupaten/kota secara kumulatif di tingkat nasional," tuturnya.

Baca juga: Komunikasi perubahan perilaku Puskesmas berdayakan keluarga sehat
 
Ronny berharap layanan kesehatan bergerak di Kalimantan Timur dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di daerah terpencil dan sangat terpencil yang memiliki kesulitan akan akses terhadap pelayanan kesehatan.
 
"Kami mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung layanan kesehatan bergerak," katanya.
 
Dinkes Kaltim telah melaksanakan layanan kesehatan bergerak di Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, didampingi Camat Long Pahangai Thomas Ding. Anggaran kegiatan tersebut sepenuhnya berasal dari APBD Provinsi Kaltim tahun 2023. (Adv)

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023