PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dalam rangka memperingati Hari Pangan 2023, menunjukkan komitmennya untuk menguatkan kedaulatan pangan nasional dengan berbagai langkah strategis, salah satunya adalah membangun pabrik pupuk baru di kawasan industri Fakfak, Papua Barat.

"Pabrik pupuk ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan selesai pada 2027," kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo pada keterangan pers yang diterima ANTARA di Samarinda, Selasa.
 
Dikemukakannya, pabrik ini akan mampu memproduksi 1,15 juta ton pupuk urea dan 825 ribu ton amonia per tahun, yang akan memenuhi sebagian besar kebutuhan pupuk nasional.
 
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo saat berbincang dengan salah satu petani. (Antaranews Kaltim/HO/PKT)
 
"Kami juga ingin meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat sekitar, serta mendorong pemerataan pembangunan di Indonesia Timur," kata Soesilo.
 
Selain membangun pabrik pupuk, pihaknya juga terus menghadirkan inovasi dan program binaan untuk para petani di seluruh Indonesia. 
 
Salah satunya adalah program Makmur, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani melalui pendampingan dan penyediaan pupuk berkualitas.
 
"Melalui program Makmur, kami telah berhasil membina lebih dari 17 ribu petani di 48 ribu hektar lahan," ujar Soesilo.
 
Hasilnya, kata Soesilo, produktivitas dan pendapatan petani meningkat rata-rata 35 persen dan 52 persen, respectively. Kami juga terus mengembangkan program ini di berbagai wilayah, termasuk Sulawesi, Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, NTB, NTT dan Papua Barat.
 
Dirut Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo saat meninjau salah satu gudang pupuk. (Antaranews Kaltim/HO/PKT)
 
Budi menambahkan, Pupuk Kaltim juga terus memastikan ketersediaan dan distribusi pupuk di Indonesia aman. 
 
Ia menyebutkan, per September 2023, stok pupuk yang tersedia di gudang-gudang Pupuk Kaltim mencapai 258 ribu ton urea bersubsidi, 46 ribu ton NPK Phonska, dan 10 ribu ton NPK Formula Khusus.
 
"Kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesejahteraan para petani sebagai tiang utama ketahanan pangan nasional," tutur Soesilo.
 

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023