Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kalimantan Timur (BPSDM Kaltim) membekali widyaiswara setempat tentang strategi penerapan corporate university (corpu) guna membantu pegawai negeri mengembangkan dan menerapkan rencana kerja lebih matang.
Selain itu, sejumlah penelitian juga menyimpulkan bahwa model corpu mampu membantu dalam keunggulan biaya, penerapan strategi organisasi yang lebih baik, dan memberikan keunggulan yang kompetitif.
"Pengelolaan dan penerapan Corpu ini untuk pengembangan Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagai tindak lanjut terbitnya Peraturan Gubernur Kaltim tentang Pengelolaan Corpu dalam Pengembangan ASN," kata Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi di Samarinda, Senin.
Sebelum corpu disajikan kepada ASN, maka untuk langkah awal adalah sejumlah pejabat struktural dan widyaiswara di lingkungan BPSDM Kaltim dibekali pengetahuan dan ketrampilan strategi penerapan Corpu.
Pembekalan dikemas dalam bentuk workshop dan diikuti 16 peserta, telah dilakukan selama dua hari efektif di PPM Manajemen, Jakarta, pada 13 dan 14 Oktober 2023.
Ada dua hal penting dalam gelaran workshop tersebut, pertama adalah mengenai desain pengembangan garis besar isi modul (GBIM), dan yang kedua adalah mengenai strategi pengembangan corpu.
"Tugas BPSDM Kaltim untuk mengembangkan kompetensi ribuan ASN di Kaltim, baik yang berstatus sebagai PNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tergolong berat, maka seluruh jajaran BPSDM harus memahami posisi itu dan bisa menjadi teladan bagi ASN lain," katanya.
Pembekalan untuk widyaiswara ini dipandu Prof Dr Robinson Simangunsong M.Pd, Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Zusty Dewayani sekaku Direktur Jasa Pengembangan Eksekutif PPM Manajemen.
Robinson Simangunsong mengingatkan kemungkinan terjadinya ketidaksinkronan antara kebijakan pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam sejumlah hal, sehingga perlu dilakukan harmonisasi dengan mengacu pada prinsip otonomi daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
Selain itu, sejumlah penelitian juga menyimpulkan bahwa model corpu mampu membantu dalam keunggulan biaya, penerapan strategi organisasi yang lebih baik, dan memberikan keunggulan yang kompetitif.
"Pengelolaan dan penerapan Corpu ini untuk pengembangan Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagai tindak lanjut terbitnya Peraturan Gubernur Kaltim tentang Pengelolaan Corpu dalam Pengembangan ASN," kata Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi di Samarinda, Senin.
Sebelum corpu disajikan kepada ASN, maka untuk langkah awal adalah sejumlah pejabat struktural dan widyaiswara di lingkungan BPSDM Kaltim dibekali pengetahuan dan ketrampilan strategi penerapan Corpu.
Pembekalan dikemas dalam bentuk workshop dan diikuti 16 peserta, telah dilakukan selama dua hari efektif di PPM Manajemen, Jakarta, pada 13 dan 14 Oktober 2023.
Ada dua hal penting dalam gelaran workshop tersebut, pertama adalah mengenai desain pengembangan garis besar isi modul (GBIM), dan yang kedua adalah mengenai strategi pengembangan corpu.
"Tugas BPSDM Kaltim untuk mengembangkan kompetensi ribuan ASN di Kaltim, baik yang berstatus sebagai PNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tergolong berat, maka seluruh jajaran BPSDM harus memahami posisi itu dan bisa menjadi teladan bagi ASN lain," katanya.
Pembekalan untuk widyaiswara ini dipandu Prof Dr Robinson Simangunsong M.Pd, Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Zusty Dewayani sekaku Direktur Jasa Pengembangan Eksekutif PPM Manajemen.
Robinson Simangunsong mengingatkan kemungkinan terjadinya ketidaksinkronan antara kebijakan pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam sejumlah hal, sehingga perlu dilakukan harmonisasi dengan mengacu pada prinsip otonomi daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023