Kepala Pusat Laboratorium (Kapuslab) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI Marsma TNI Suroto mengungkapkan ketahanan nasional memiliki nilai yang sangat strategis bagi terjaminnya kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh sebab itu, lanjut Kapuslab kondisi ketahanan nasional harus terus dijaga agar cita-cita luhur bangsa sebagai negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur dapat terus terpelihara.
"Kondisi ketahanan nasional harus terus dipantau demi mewaspadai dan menjaga agar republik ini selalu berada pada kondisi yang aman," kata Suroto saat membuka kegiatan sosialisasi Sistem Pengukuran Ketahanan Nasional di Balikpapan, Rabu.
Ia mengatakan pengukuran ketahanan nasional dilakukan untuk mengetahui kondisi riil di setiap daerah.
Setelah data dari daerah tersebut telah diketahui, maka dapat diambil langkah atau upaya antisipasi strategis dengan melakukan penguatan pada aspek tertentu yang dinilai masih lemah.
"Cara mengantisipasi yakni melalui program pembangunan nasional di daerah," jelasnya.
Ia mengungkap Lemhanas punya kapasitas sebagai penyelenggara pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai permasalahan nasional, regional dan internasional untuk menjamin keutuhan NKRI.
"Saat ini Lemhanas dan Pemerintah Provinsi Kaltim juga telah menjalin kerja sama dalam peningkatan pengembangan ketahanan nasional di Kalimantan Timur," kata Suroto.
Pelaksanaan disemenisasi sistem pengukuran ketahanan nasional tersebut, mengundang seluruh perwakilan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten/kota se Kaltim.
Hadir Kepala Bapppeda Provinsi Kaltim, Yusliando yang memaparkan gambaran umum capaian pembangunan di Benua Etam. Serta Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana Nababan yang menyampaikan tentang data statistik dan kondisi ketahanan nasional.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan agenda teknis dengan paparan dari Kabid Pengukuran Ketahanan Nasional Laboratorium Ketahanan Nasional (Kurtannas Labkurtannas) Lemhanas RI, Reinhard Simangunsong. Terkait sosialisasi aplikasi Pengukuran Ketahanan Nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
Oleh sebab itu, lanjut Kapuslab kondisi ketahanan nasional harus terus dijaga agar cita-cita luhur bangsa sebagai negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur dapat terus terpelihara.
"Kondisi ketahanan nasional harus terus dipantau demi mewaspadai dan menjaga agar republik ini selalu berada pada kondisi yang aman," kata Suroto saat membuka kegiatan sosialisasi Sistem Pengukuran Ketahanan Nasional di Balikpapan, Rabu.
Ia mengatakan pengukuran ketahanan nasional dilakukan untuk mengetahui kondisi riil di setiap daerah.
Setelah data dari daerah tersebut telah diketahui, maka dapat diambil langkah atau upaya antisipasi strategis dengan melakukan penguatan pada aspek tertentu yang dinilai masih lemah.
"Cara mengantisipasi yakni melalui program pembangunan nasional di daerah," jelasnya.
Ia mengungkap Lemhanas punya kapasitas sebagai penyelenggara pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai permasalahan nasional, regional dan internasional untuk menjamin keutuhan NKRI.
"Saat ini Lemhanas dan Pemerintah Provinsi Kaltim juga telah menjalin kerja sama dalam peningkatan pengembangan ketahanan nasional di Kalimantan Timur," kata Suroto.
Pelaksanaan disemenisasi sistem pengukuran ketahanan nasional tersebut, mengundang seluruh perwakilan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten/kota se Kaltim.
Hadir Kepala Bapppeda Provinsi Kaltim, Yusliando yang memaparkan gambaran umum capaian pembangunan di Benua Etam. Serta Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana Nababan yang menyampaikan tentang data statistik dan kondisi ketahanan nasional.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan agenda teknis dengan paparan dari Kabid Pengukuran Ketahanan Nasional Laboratorium Ketahanan Nasional (Kurtannas Labkurtannas) Lemhanas RI, Reinhard Simangunsong. Terkait sosialisasi aplikasi Pengukuran Ketahanan Nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023