Sangatta (ANTARA) - Balai Taman Nasional Kutai (BTNK) menutup seluruh objek wisata pada tanggal 30-31 Maret 2025 dan dibuka kembali pada tanggal 1 April 2025. Penutupan tersebut bertujuan mengantisipasi lonjakan wisatawan saat libur lebaran.
"Penutupan sementara itu, agar kami juga bisa bersiap menghadapi banyaknya wisatawan sehabis perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah ," kata Pengendali Ekosistem Hutan BTNK Zahrotun Nisa', saat dihubungi, Sabtu.
Ia mengatakan penutupan yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah tersebut juga sebagai salah satu upaya melakukan pemeliharaan sementara.
Menurutnya empat objek wisata BTNK yang bakal ditutup yaitu Prevab konservasi orang utan, Bontang Mangrove Park, Sangkima Jungle Park, dan Goa Sampemarta.
Nisa menjelaskan dari keempat itu, Bontang Mangrove Park dan Sankgkima Jungle Park jadi wisata yang sering mengalami lonjakan pengunjung saat libur lebaran.
Sehingga untuk mengatasi hal tersebut, pihak BTNK membatasi kuota masuk pada dua objek wisata itu. yakni Bontang Mangrove Park dibatasi per hari hanya 700 wisatawan dengan biaya masuk Rp30 ribu dan Sangkima Jungle Park 200 wisatawan per hari dengan biaya masuk Rp15 ribu.
"Karena dua lokasi tersebut mudah diakses masyarakat, apalagi Bontang Mangrove Park yang ada di tengah Kota Bontang," katanya.
Nisa berpesan agar masyarakat yang berlibur di kawasan konservatif BTNK untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, serta tidak mengganggu flora dan fauna yang ada.
"Bagi wisatawan jangan sampai membuang sampah sembarangan dan merusak lingkungan di wisata. Sama-sama kita jaga ekosistem yang ada," ujarnya.