Pemerintah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menjaga stabilisasi pasokan maupun harga pangan kebutuhan pokok, sekaligus mengendalikan inflasi.
“Komoditi yang dijual antara lain beras premium, gula, terigu, daging dan minyak goreng serta sayur-sayuran,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Paser, Taharuddin di Tanah Grogot, Senin (14/8).
Kegiatan GPM di Paser digelar selama tiga hari, pada 14-16 Agustus di Kios Pangan Jalan R.A. Kartini, Kota Tanah Grogot.
“Sejak hari pertama dibuka, masyarakat memadati outlet pangan,” kata Taharuddin.
Baca juga: Dinas Pangan Kaltim gelar pameran pangan lokal bergizi
Untuk pemasok komoditi pangan utama yang dijual di kios pangan itu, Dinas Ketahanan Pangan mendatangkan penyuplai dari luar daerah. Sedangkan komoditas sayur-sayuran berasal dari petani lokal.
Ketersediaan pasokan pangan dengan harga terjangkau melalui GPM, menurut Taharuddin, diperlukan guna menjaga stabilitas pangan pasca-pandemi COVID-19, kenaikan harga BBM, menghadapi El Nino di berbagai wilayah.
Taharuddin mengatakan kios pangan berperan mengakselerasi penyerapan produksi komoditas pangan dari gabungan kelompok petani dan BUMN pangan.
“Penyerapan dari petani bisa langsung ke tingkat konsumen tanpa melalui mata rantai yang panjang sehingga masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Baca juga: BI Kaltim: Pengadaan penyimpanan produk pertanian bisa kurangi inflasi
Gerakan Pangan Murah yang dipusatkan di kios pangan, lanjutnya, bukan sebagai pesaing pasar melainkan sebagai stabilisasi harga atau penyeimbang.
Kios pangan juga menjadi media promosi bagi para petani yang memberikan jaminan kualitas bahan pangan dengan harga lebih terjangkau dan kompetitif bagi semua lapisan masyarakat.
“Kami juga bekerjasama dengan BUMN Pangan seperti Perum BULOG dan PT.RNI-ID Food, serta distributor, dan perusahaan pangan lain untuk suplai bahan pangan berkualitas,” katanya.
Taharuddin menambahkan GPM akan terus dilakukan pada setiap momen tertentu, seperti saat jelang peringatan hari besar keagamaan atau kondisi saat inflasi daerah tinggi.
Baca juga: Otorita IKN: "Urban farming" bantu ketahanan pangan dan estetika kota
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023