Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah memberikan bantuan berupa kendaraan operasional untuk 241 sekolah tingkat SMA, SMK dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kaltim, Muhammad Kurniawan di Samarinda, Rabu menerangkan, bantuan kendaraan operasional sekolah berupa mobil tersebut telah disalurkan secara bertahap.
Pada tahun 2022, telah disalurkan bantuan kendaraan operasional sekolah sebanyak 31 unit dan pada tahun 2023 ini, telah disalurkan sebanyak 10 unit melalui APBD murni.
“Bantuan ini diberikan, salah satu indikatornya yakni sekolah di daerah dan sekitar 3 T. Mudah-mudahan sesuai kemampuan keuangan daerah akan dipenuhi secara bertahap,” jelas Kurniawan.
Selanjutnya, pada APBD Perubahan 2023 juga sudah diusulkan untuk alokasi tersebut. Karena itu, diharapkan alokasi bantuan ini betul-betul memberikan manfaat bagi sekolah yang menerimanya.
Kepala SMA Negeri 1 Long Bagun Mahakam Ulu, Juk Hajang sebagai salah satu penerima bantuan kendaraan operasional menghaturkan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Kaltim.
“Terima kasih pak Gubernur Isran dan Pa Wagub Hadi, kami sangat bersyukur diberikan bantuan kendaraan operasional sekolah, berupa satu unit mobil,” ungkap Juk Hajang saat menerima secara simbolis bantuan satu unit mobil.
Menurut Juk Hajang, bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi SMA Negeri 1 Long Bagun. Selain lokasi sekolah jauh dari perkotaan. Juga, ketika ada undangan mendesak di Kota Samarinda, maka memudahkan pihak sekolah untuk segera hadir.
Baginya apa yang diberikan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi dinilai sangat luar biasa.
Untuk itu, Juk Hajang menjelaskan, baru periode kepemimpinan Gubernur Isran dan Wagub Hadi, kepala sekolah mendapatkan bantuan kendaraan operasional. Terkhusus bagi sekolah yang ada di wilayah pedalaman Kaltim.
“Semoga ke depannya bantuan kendaraan operasional sekolah dapat diterima sekolah lainnya,” jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kaltim, Muhammad Kurniawan di Samarinda, Rabu menerangkan, bantuan kendaraan operasional sekolah berupa mobil tersebut telah disalurkan secara bertahap.
Pada tahun 2022, telah disalurkan bantuan kendaraan operasional sekolah sebanyak 31 unit dan pada tahun 2023 ini, telah disalurkan sebanyak 10 unit melalui APBD murni.
“Bantuan ini diberikan, salah satu indikatornya yakni sekolah di daerah dan sekitar 3 T. Mudah-mudahan sesuai kemampuan keuangan daerah akan dipenuhi secara bertahap,” jelas Kurniawan.
Selanjutnya, pada APBD Perubahan 2023 juga sudah diusulkan untuk alokasi tersebut. Karena itu, diharapkan alokasi bantuan ini betul-betul memberikan manfaat bagi sekolah yang menerimanya.
Kepala SMA Negeri 1 Long Bagun Mahakam Ulu, Juk Hajang sebagai salah satu penerima bantuan kendaraan operasional menghaturkan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Kaltim.
“Terima kasih pak Gubernur Isran dan Pa Wagub Hadi, kami sangat bersyukur diberikan bantuan kendaraan operasional sekolah, berupa satu unit mobil,” ungkap Juk Hajang saat menerima secara simbolis bantuan satu unit mobil.
Menurut Juk Hajang, bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi SMA Negeri 1 Long Bagun. Selain lokasi sekolah jauh dari perkotaan. Juga, ketika ada undangan mendesak di Kota Samarinda, maka memudahkan pihak sekolah untuk segera hadir.
Baginya apa yang diberikan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi dinilai sangat luar biasa.
Untuk itu, Juk Hajang menjelaskan, baru periode kepemimpinan Gubernur Isran dan Wagub Hadi, kepala sekolah mendapatkan bantuan kendaraan operasional. Terkhusus bagi sekolah yang ada di wilayah pedalaman Kaltim.
“Semoga ke depannya bantuan kendaraan operasional sekolah dapat diterima sekolah lainnya,” jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023