Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengantisipasi potensi lonjakan warga pendatang baru bertepatan dengan arus balik Lebaran tahun 2023.

Walikota Samarinda Andi Harun mengatakan sejumlah wilayah di Kaltim termasuk, Kota Samarinda menjadi salah daya tarik masyarakat di Indonesia untuk datang dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara ( IKN).

"Migrasi penduduk ini harus diantisipasi karena banyak dampak yang ditimbulkan khususnya untuk daerah tujuan," kata Andi Harun di Samarinda, Selasa.

Dia mengungkapkan berdasarkan laporan jumlah warga Samarinda yang mudik Lebaran tahun ini sekitar empat ribu orang.

Jumlah tersebut diprediksi bakal bertambah pada saat arus balik, karena adanya kemungkinan warga yang mudik membawa serta saudara atau kerabatnya ke Samarinda.

"Hasil koordinasi kami dengan forkopimda saat pantauan arus mudik, ada kemungkinan jumlah warga yang datang pada saat arus balik bakal bertambah dua bahkan tiga kali lipat," kata Andi Harun.

Mengantisipasi situasi tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah, para camat dan lurah untuk memantau pergerakan arus balik.

"Kami meminta ada pemantauan sejak pergerakan tiket masuk dan bandingkan dengan tiket keluar. Kita terus tingkatkan kewaspadaan dan koordinasi,” ucap Wali Andi Harun.

Andi Harun juga telah menginstruksikan para lurah untuk melakukan monitoring penduduk bersama dengan Disdukcapil Samarinda untuk memastikan jumlah penduduk yang masuk di Samarinda.

Peran aktif lurah memantau kedatangan setiap penduduk saat arus balik, adalah langkah yang harus dilakukan untuk mengantisipasi setiap kemungkinan. Termasuk kerawanan tindak kriminalitas karena kepadatan penduduk.

"Dari sisi lingkungan, kita nanti bisa petakan di mana sebaran warga pendatang yang ada di Samarinda. Kami juga terus berkoordinasi dengan forkopimda sehingga keadaan dipastikan aman dan tidak menimbulkan kerawanan sosial,” ujarnya.*

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023