Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia yang juga tokoh dan pengurus persyarikatan Muhammadiyah KH Anwar Abbas menjadi khatib pada salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah di Lapangan Parkir ACE Hardware-Bukopin Balikpapan Permai, Jumat.
 

Ribuan jamaah Muhammadiyah Balikpapan menjadi makmum, memenuhi seluruh luasan lapangan parkir, bahkan hingga ke Jalan Jenderal Sudirman di sisi utaranya.  

Usai salat dan khutbah, Kyai Anwar menyempatkan diri menjelaskan hal perbedaan penetapan jatuhnya 1 Syawal oleh Muhammadiyah dan pemerintah.

Penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah pada Jumat 21 April 2023 ini, jelas Kyai Anwar, sesuai dengan instruksi pimpinan Muhammadiyah Pusat.

Instruksi itu sendiri berdasarkan perhitungan atau hisab, yang secara matematika dan ilmu astronomi bisa menentukan posisi bulan, meskipun saat pengamatan, yaitu saat matahari tenggelam, bulan tersebut tidak terlihat di atas ufuk (horizon) karena kondisi cuaca seperti langit berawan atau hujan.

Sebagaimana diketahui, bulan baru atau tanggal 1 dalam kalender Hijriyah dimulai saat bulan di langit terlihat terbit kembali.

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan di kalangan umat Islam, terutama matematika, turut berkembang pula ilmu hisab dan astronomi (ilmu tentang pergerakan benda-benda langit), sehingga posisi satu benda langit terhadap benda langit lainnya pada satu waktu tertentu dapat diprediksikan dengan tepat, termasuk posisi bulan untuk menentukan awal atau akhir masa satu bulan.

Berdasarkan hisab, posisi bulan pada Kamis 20 April sudah di atas ufuk, yang artinya bulan Ramadan sudah berakhir dan Jumat 21 April sudah 1 Syawal.  

KH Anwar Abbas usai menyampaikan khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijiriyah jamaah Muhammadiyah di Lapangan Parkir ACE Hardware-Bukopin di Balikpapan Permai, Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Jumat 21 April 2023. (ANTARA/novi abdi)

Di sisi lain, ada pula metode rukyah, atau rukyatul hilal, bahwa posisi hilal (bulan sabit) dapat terlihat dengan mata atau pun menggunakan alat bantu seperti teleskop. Pada hari Kamis 20 April, berdasarkan pengamatan di sejumlah tempat di Indonesia, hilal tidak terlihat karena terhalang awan dan kondisi cuaca lainnya.

Berdasarkan hadis Nabi SAW, bila hilal tidak terlihat, maka bulan Ramadan digenapkan menjadi 30 hari, sehingga Idul Fitri 1 Syawal jatuh pada 22 April 2023.

Kendati terdapat perbedaan, menurut Kyai Anwar, kedua metode tersebut berdasar pada hadis.

"Jadi, kalau ada perbedaan ya bertoleransi saja, saling menghormati. Alhamdulillah di Balikpapan masyarakat bertoleransi dengan sangat baik,” senyum Kyai Anwar.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023