DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) membuka forum diskusi dengan para akademisi yang terdiri dari dosen dan juga mahasiswa program doktor manajemen pendidikan Universitas Mulawarman (Unmul), untuk menjaring sejumlah masukan terkait pematangan kualitas pendidikan Kaltim.
 
"Pertemuan dengan para akademisi tersebut, kami mendapatkan masukan berharga dalam hal mematangkan kualitas pendidikan yang ada di Kaltim  menghadapi tantangan pemindahan ibu kota negara (IKN) ke wilayah Kaltim," kata Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji, di Samarinda, Rabu.
 
Dia mengatakan, dari diskusi tersebut ada beberapa hal yang mesti dikuatkan terutama dalam peningkatan mutu satuan pendidikan yang ada di Kaltim, antara lain perbaikan kurikulum sekolah, dan melengkapi  sarana dan prasarana pendidikan.
 
Peningkatan mutu pendidikan sangat penting dalam menghadapi gempuran penduduk dari luar Kaltim yang masuk. Ada kekhawatiran jika kompetensi yang dimiliki oleh warga Kaltim kalah dengan penduduk yang bermigrasi ke daerah ini.
 
"Oleh karena itu upaya meningkatkan mutu pendidikan Kaltim mesti dilakukan dari sekarang, harapannya pendidikan Kaltim sudah bisa setara dengan mereka di Pulau Jawa, baik dari sisi akreditasi maupun kualitas lulusan perguruan tinggi," katanya.

Seno Aji menjelaskan, para guru juga perlu ditingkatkan kompetensinya, terus ditatar agar mutu tenaga pendidik sesuai dengan harapan. Guru adalah garda terdepan dalam mencetak generasi muda Kaltim, menuju generasi yang siap bersaing di masa depan menyongsong IKN Nusantara.
 
Lanjutnya, selain mutu tenaga pendidikan, hal yang tak kalah penting untuk diupayakan adalah peningkatan infrastruktur pendidikan, termasuk sarana dan prasarana penunjang penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
 
"Pada tahun 2023 dalam sektor pembangunan pendidikan, Pemerintah Provinsi Kaltim sudah menganggarkan sebesar Rp420 miliar untuk infrastruktur sekolah, salah satunya sapras berupa meubeler pendukung kegiatan pembelajaran pada satuan pendidikan," terang Seno Aji.
 
Ia menambahkan, pada tahun 2023 lebih diprioritaskan pada peningkatan infrastruktur sekolah-sekolah yang berada pada wilayah terluar, terdalam, dan tertinggal. Hal tersebut agar membangun pemerataan pendidikan antar daerah.(Fan/ADV/DPRD Kaltim)

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023